Liputanjatim.com – PKS Jawa Timur secara tegas menolakĀ rencana pemerintah menaikkan Bahan Bakar Minyak (BBM) dari jenis Pertalite dan Solar.
Penolakan kenaikan BBM inipun menurut Ketua PKS Jatim Irwan Setiawan, diapresiasi dan mendapat dukungan masyarakat.
“Saya banyak mendapat pesan WA dari unsur masyarakat berupa ucapan terima kasih. Salah satu pesan kepada saya ini tertulis, ‘Ini suara saya. Tks, kami sudah terwakili,” katanya, Rabu (31/8/2022).
Irwan menyampaikan bahwa banyak pengurus PKS Jatim juga mendapatkan kiriman pesan serupa dari elemen dan tokoh masyarakat. Bahkan saat menghadiri acara PKS Bersholawat yang diadakan PKS Jember, dukungan untuk menolak kenaikan BBM datang dari ribuan peserta yang hadir.
“Terima kasih, in syaa Allah sebagai partai oposisi, kami akan terus lantang menolak kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat semacam ini,” katanya tegas.
Iapun menyatakan, saat ini PKS adalah satu-satunya partai oposisi yang dengan tegas dan terang-terangan menolak berbagai kebijakan pemerintah yang merugikan rakyat.
“Tak hanya menolak rencana kenaikan BBM saat ini, PKS juga satu-satunya partai yang menolak UU Cipta Kerja. PKS juga meminta pemerintah agar berpihak pada petani lokal daripada impor, memperjuangkan penghapusan pajak untuk masyarakat yang berpenghasilan di bawah Rp 8 juta, dan banyak kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat kami tolak,” katanya.
Meski sebagai partai oposisi, Irwan melanjutkan, PKS akan juga memberi apresiasi kepada pemerintah atas kebijakan yang yang dinilai menguntungkan rakyat.
“Insyaa Allah kami proporsional. Yang baik kita dukung, kebijakan yang menyusahkan rakyat, tentu kita tolak tegas,” lanjut Irwan.
“Saya juga meminta kepada para pengurus dan anggota untuk menyampaikan sikap PKS yang berjuang untuk rakyat termasuk sikap penolakan terhadap Kenaikan BBM. Seluruh pengurus dan anggota PKS harus dekat dengan rakyat agar bisa mendengar suara hati masyarakat,” pungkas Irwan.