LIPUTAN JATIM

Dampak Cuaca Ekstrem, BPBD Gresik Himbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan

Akibat cuaca ekstrem, sejumlah rumah di beberapa titik mengalami kerusakan/Rama


Liputanjatim.com
 – Akibat hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi pada Senin (21/2) sore, menyisakan dampak kerugian bagi warga. Terdapat belasan rumah warga rusak, tiang listrik ambruk, dan akses jalan terganggu.

Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik menyampaikan imbas dari gejolak alam tersebut meluas sampai di

empat titik antara lain Kecamatan Driyorejo, Manyar, Kebomas, dan Balongpanggang.

Di Kecamatan Driyorejo tercatat, kerusakan menimpa pada Warung Makan Mbak Widya RT 01 RW 02 Dusun Cangkir dengan kategori rusak parah. Sedangkan di Dusun Bambe terdapat 19 rumah warga yang atapnya rontok.

Kendati demikian, di ruas jalan utama Kecamatan Manyar tiang listrik PLN roboh pada pukul 16.30 WIB, sehingga mengakibatkan macet berkepanjangan, juga listrik padam di beberapa daerah.

Kepala BPBD Kabupaten Gresik Tarso Sagito menjelaskan, hujan lebat disertai angin kencang terjadi pada kisaran pukul 15.15 WIB, bahkan pihaknya mengaku lepas kejadian tersebut bergegas untuk gerak cepat melakukan upaya-upaya penanggulangan. 

“Hingga saat ini kami terus memantau dan terus melakukan langkah pendataan dampak bencana” kata Tarso di kantor BPBD, Selasa (22/2/22).

Selain itu, menurut Tarso, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan PLN, pemerintah desa, dan para jajaran muspika terdampak, supaya turut membantu evakuasi dibeberapa titik kejadian.

Terakhir, Tarso menghimbau agar warga hati-hati dan meningkatkan kewaspadaan saat di luar rumah.

“Kami menghimbau kepada seluruh warga Gresik, supaya selalu meningkatkan kewaspadaan. Sebab telah disampaikan prediksi BMKG bahwasanya cuaca saat ini sedang ekstrem, sampai pada akhir bulan februari mendatang,” pungkas Tarso.

Exit mobile version