LIPUTAN JATIM

Dalam Sehari, Sebanyak 3 Dokter di Jatim Meninggal Karena Positif Covid-19

di Jatim, para tenaga medis mulai berguguran. Dok: Google

Liputanjatim.com – Kabar duka kembali menyelimuti para tenaga medis di Jawa Timur yang berjibaku dalam mengatasi pandemi Covid-19. Sebanyak 3 dokter meninggal karena positif Covid-19 pada Minggu (12/7).

Kepastian meningalnya 3 dokter gegara Covid-19 tersebut disampaikan langsung oleh Ketua IDI Jatim Dr dr Sutrisno SpOG (K).

“Ada tiga dokter yang meninggal karena Covid-19, dr Deni Chrismono (Surabaya), dr Budi Luhur (Gresik), dr Arief Agoestono (Lamongan),” kata Sutrisno kepada awak media, Senin (13/7/2020).

dr Deni Chrismono, menurut Sutrisno, merupakan tim dokter jaga Covid-19 di RSJ Menur. Almarhum meninggal pukul 05. 00 WIB di RSU dr Soetomo setelah dua pekan menjalani perawatan.

“Tapi yang jelas meninggal karena Covid-19. Saya tidak tahu ini ada komorbid atau apa, yang jelas Covid-19,” tambahnya.

Sementara dr Budi Luhur dari Gresik menghembuskan napas terakhirnya setelah sepekan menjalani perawatan.  

“Dr Budi Luhur bertugas di Puskesmas Gresik. Dr Budi sempat dirawat selama seminggu,” jelasnya.

Sedangkan dr Arief Agoestono merupakan dokter yang bertugas di Puskesmas Lamongan dan meninggal karena terpapar Covid-19.

“Dr Arief Agoestono bertugas di Puskesmas Lamongan. Informasinya tiga dokter meninggal sudah confirmed Covid-19,” jelasnya.

Di hari yang sama, dua dokter Jatim juga meninggal. Namun kedua dokter tersebut meninggal bukan karena Covid-19.

“Kalau dr Paulina Karuntu dan dr Djoko Wijono meninggal tapi informasinya bukan karena Covid-19, tapi penyakit lain,” pungkasnya.

Exit mobile version