LIPUTAN JATIM

Cucu Pendiri Marhaen akan Kalahkan Pendukung Soekarwo Dalam Pilgub Jatim

Puti Guntur Soekarno

SURABAYA, Liputanjatim.com – Nama Soekarwo atau yang sering kita sapa dengan pakde karwo sangat berpengaruh di jawa timur. terutama pada alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) atau Marhaen. Dulu pada waktu pemilihan kepala daerah, seluruh alumni GMNI mendukung Soekarwo menjadi Gubernur Jawa Timur. namun dalam pilgub kali ini dirasa akan berbeda dibandingkan dengan pada jamannya.

Saat ini para alumni Marhaen mulai menentukan sikap dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur. Mereka akan memilih Puti Guntur Soekarno, sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) ini.

“Pakde Karwo itu memang orang Marhaen, tetapi suaranya itukan hanya representatif dari kelompok. Kalau Mbak Puti kan cucunya Soekarno langsung,” kata Ony Setiawan, Sekretaris Alumni GMNI Jawa Timur.

Ony menuturkan, dalam istilah gerakan mahasiswa, ada yang namanya gerakan mahasiswa GMNI dan ada juga alumni. Sementara yang dicalonkan Wakil Gubernur (Wagub) Jatim ini adalah Puti, cucu langsung Bapak Marhaen, Soekarno.

“Berarti secara batin sudah sangat nyambung dengan Marhaen. Sangat mungkin seluruh Marhaen akan bersatu, karena cucu tokoh sang proklamator yang menjadi panutan maju untuk bertarung di pilgub,” kata Ony kepada merdeka.com.

Sebenarnya, ungkap dia, banyak kalangan yang menyebutkan bahwa politik aliran ideologis tidak banyak memiliki pengaruh. Banyak orang masih mempercayai massa akan diperoleh dari usaha merangkul orang. Namun, analisa tersebut belum tentu benar karena ketokohan akan menjadi penentu dalam penggalangan massa.

“Banyak yang bilang aliran ideologis itu tidak berpengaruh terhadap massa, tetapi bagi saya itu sangat berpengaruh,” ujarnya.

Selain itu, keberadaan Puti akan mempengaruhi suara dari kalangan muda dan nasionalis. Misalnya, wilayah Mataraman yang representasi kamu nasionalis diprediksi bisa menjadi milik Puti, meskipun wilayah-wilayah lain juga sangat berpengaruh besar.

Meski demikian, Puti harus peka terhadap kebutuhan yang diinginkan masyarakat. Sebab, secara ketokohan ia memenuhi persyaratan itu. Namun secara gerakan Puti harus memberikan kebijakan-kebijakan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, misalnya persoalan ekonomi, pendidikan, maupun kesehatan.

“Puti harus bisa mengambil hati masyarakat. Kalau soal ideologi dan ketokohan, saya rasa Puti sudah memiliki itu,” katanya.[JJ]

Exit mobile version