Liputanjatim.com – Harga sembilan bahan pokok (sembako) di Jawa Timur mengalami fluktuasi pada hari ini. Berdasarkan data dari Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jawa Timur, beberapa komoditas mengalami kenaikan dan penurunan harga, sementara sebagian besar bahan pokok lainnya masih stabil.
Komoditas yang mengalami kenaikan harga cukup signifikan adalah cabai merah besar dan cabai rawit merah. Cabai merah besar tercatat naik sebesar Rp 1.558 atau 3,36 persen menjadi Rp 47.909 per kilogram. Sementara itu, cabai rawit merah mengalami lonjakan lebih tinggi, naik Rp 4.368 atau 6,08 persen menjadi Rp 76.152 per kilogram. Kenaikan harga cabai ini diduga akibat faktor cuaca dan distribusi pasokan yang terganggu.
Di sisi lain, telur ayam kampung mengalami penurunan harga sebesar Rp 1.571 atau 3,50 persen, menjadi Rp 43.285 per kilogram. Penurunan ini kemungkinan dipengaruhi oleh melimpahnya stok di pasaran.
Sementara itu, harga bahan pokok lainnya masih cenderung stabil. Beras premium dijual seharga Rp 14.421 per kilogram, sedangkan beras medium berada di angka Rp 12.399 per kilogram. Gula kristal putih masih bertahan di harga Rp 17.173 per kilogram, dan minyak goreng curah dijual dengan harga Rp 19.234 per liter.
Adapun untuk komoditas daging, harga daging sapi paha belakang masih bertahan di angka Rp 118.156 per kilogram, sementara daging ayam ras dijual seharga Rp 34.712 per kilogram. Harga daging ayam kampung pun tetap stabil di Rp 64.843 per kilogram.
Fluktuasi harga sembako ini perlu menjadi perhatian masyarakat, terutama bagi pedagang dan konsumen yang bergantung pada kebutuhan sehari-hari. Pemerintah terus memantau perkembangan harga di pasar guna memastikan ketersediaan bahan pokok tetap terjaga dan harga tetap terkendali.
Masyarakat diimbau untuk selalu memperbarui informasi harga bahan pokok agar dapat merencanakan pengeluaran belanja dengan lebih baik. Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat mengakses data terbaru melalui Siskaperbapo Jawa Timur.
