Lumajang, Liputanjatim – Perjuangan Kiai Ilyas melawan penjajah pada sekitar tahun 1946 di daerah Lumajang dan Jember adalah sejarah perjuangan penting bagi Lumajang. Oleh karena itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq akan mengajukan Kapten Kyai Ilyas sebagai pahlawan nasional.
Hal tersebut diungkapkan oleh orang nomor satu Lumajang itu saat hadir dalam bedah buku “Kyai Ilyas : Pahlwan Santri dari Lumajang”, di aula Kantor PCNU kabupaten Lumajang, Rabu (31/10/18)
Dalam sambutannya, bupati yang akrab disapa Cak Thoriq itu mengungkapkan, pemerintahan lumajang memiliki peluang dan harapan untuk memperjuangkan nama kapten Kyai Ilyas masuk dalam nama-nama pahlawan nasional.
“Pemkab punya harapan kyai ilyas, secara sosial sebagai Kapten Kyai Ilayas sudah menjadi pahlawan, namun harapan kita bersama, Kapten Kyai Ilyas diakui sebagai bagian dari pahlawan nasional oleh pemerintah pusat”, ungkapnya.
Menurut Cak Thoriq, Kapten Kyai Ilyas adalah pejuang yang pantas mendapat pengakuan sebagai Pahlawan Nasional. Sudah seharusnya Kapten Kyai Ilyas mendapat gelar Pahlawan Nasional. Gelar tersebut, didapatkan untuk memberikan penghromatan atas perjuangan dan nilai sejarah. “Pemerintah Kabupaten Lumajang akan memfasilitasi upaya tersebut,” jelasnya.
Cak Thoriq meminta agar dibentuk tim khusus yang bekerja sama dengan pemkab Lumajang untuk mengumpulkan data-data tentang perjuangan Kyai Ilyas di Lumajang kemudian diusulkan kepada pemerintah pusat agar kapten Kyai Ilyas dinobatkan sebagai pahlawan Indonesia.
“Kemunculan buku Kyai Ilyas dapat menjadi sumber referensi sejarah dan motivasi membangkitkan semangat perjuangan,” ungkapnya.
Buku “Kyai Ilyas : Pahlawan Santri dari Lumajang” ditulis oleh K.H. Amak Fadhali Zain dan dimutakhirkan oleh Mansur Hidayat, Luthfia Amerta Sanjiwani, Rina Rohmawati serta Fahrur Rozi dan Zainullah sebagai pembanding. [aw]