Liputanjatim.com – Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan jika terpilihnya Mustasyar PBNU Kiai Ma’ruf Amin sebagai pendamping Jokowi dalam putaran Pilpres 2019 merupakan bukti NU sebagai perekat persatuan di republik ini.
Hal itu disampaikan Cak Imin saat menemani Kiai Ma’ruf Amin di acara peringatan Harlah ke-93 NU di Lapangan Prawitasari, Cianjur, Jawa Barat.
“Pemilu 2014, wapres adalah Mustasyar PBNU, yaitu Pak JK (Jusuf Kalla). Hari ini Mustasyar PBNU yang hampir pasti jadi wapres adalah Kiai Ma’ruf. Ini bukti bahwa NU menjadi pilar penting bagi keberlangsungan, perekat persatuan bangsa, sekaligus menguatkan pemerintahan,” tutur Cak Imin, Kamis (14/2/2019).
Cak imin menambahkan, saat ini semua kalangan mulai dari ahli, pengamat maupun kalangan internasional mengakui dan menyatakan NU adalah pilar pemersatu bangsa Indonesia.
“Bahkan, ada yang ekstrem (menyebut, red) kalau tidak ada NU barang kali Indonesia sudah pecah berantakan ke mana-mana. Inilah bukti bahwa NU telah memberikan pengabdian karya nyatanya bagi perekat pemersatu umat dengan berbagai idiom tema rencana yang diawali dengan gairah keagamaan yang kuat dan kukuh,” tambah Cak Imin.
Salah satu kunci perekat persatuan, ungkap Wakil Ketua MPR RI itu, berupa tiga ukhuwah yakni Islamiah, wataniah, dan insaniah yang dimiliki oleh NU dan telah melekat serta menjadi bagian dari kekuatan bangsa.
Ia pun optimis jika salah satu pendiri PKB itu menjadi wapres, NU akan semakin berjaya. Selain itu, kekuatan Islam Tanah Air juga akan menjadi contoh bagi kekuatan Islam Dunia.
“Saya doakan semoga Kiai Ma’ruf Amin benar-benar sehat walafiat, senantiasa diberi kekuatan untuk terus memimpin bangsa Indonesia, untuk kemajuan, kesejahteraan, dan keadilan,” pungkas Cak Imin.
Sementara itu, Kiai Ma’ruf Amin mengatakan NU adalah pendiri bangsa. Sejak zaman kemerdekaan NU sudah berjuang mengusir penjajah.
Untuk saat ini, ungkap Cawapres No 01 itu, NU adalah kendaraan penyelamat umat dari gonjang-ganjing pemahaman keagamaan. NU berada di tengah-tengah dan menjadi penyelamat ibarat kapal Nabi Nuh.
“Siapa naik kapal NU, insya Allah akan selamat dunia akhirat,” ungkapnya.