Liputanjatim.com – Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali secara simbolis menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada buruh Pabrik Rokok Cengkir Mas, Desa Gempolsari, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Rabu (27/4/2022).
Sebanyak 2.994 orang yang bekerja sebagai buruh pabrik rokok di Sidoarjo menerima BLT per bulannya senilai Rp200 ribu selama 12 bulan. Dana BLT tersebut bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Kabupaten Sidoarjo tahun 2022.
Dengan adanya BLT ini, Bupati Muhdlor berharap dapat meningkatkan kejahteraan buruh pabrik rokok di Sidoarjo. Serta dapat meningkatkan daya beli masyarakat di masa pandemi Covid-19 sehingga roda perekonomian di Sidoarjo terus berputar dan membaik.
Menurutnya, industri rokok sangat membantu pemerintah. Yaitu dalam penerimaan negara di bidang tembakau dan cukai. Karena itu perlu sinergi bersama dalam pembangunan.
“Industri rokok ini membantu pemerintah dalam penerimaan negara di bidang tembakau dan cukai sehingga berkontribusi dalam pembangunan” ungkap Bupati Muhdlor.
Disamping itu, Bupati Muhdlor juga mengungkapkan melalui anggaran DBHCHT Sidoarjo akan membangun Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) yang menampung industri rokok dengan luas pabrik sekitar 200 M2 di Desa Candipari. Hal ini dilakukan agar dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak.
“Harapannya ke depan bisa tumbuh industri-industri pendukung dan menyerap tenaga kerja yang lebih banyak,” paparnya.
Sementara itu Plt. Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda Sidoarjo, Budi Basuki mengatakan penyaluran BLT ini sesuai amanat ketentuan yang berlaku. Yakni berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan nomor 215 tahun 2021 tentang Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi DBHCHT.
Penerima BLT Buruh Pabrik rokok tahun ini meningkat jauh lebih banyak, dibandingkan pada tahun 2021 kemarin yang berjumlah 1.911 orang.
Kenaikan angka tersebut karena ada penambahan kriteria penerima BLT yang meliputi tenaga keamanan, tenaga kebersihan dan sopir dari 49 perusahaan rokok di Kabupaten Sidoarjo. Selain itu juga ada penambahan 8 perusahaan rokok pada tahun 2022 ini.