Liputanjatim.com – Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali terjun langsung mengawal penyaluran Bantuan Sosial Beras (BSB) tahap III dari Kemensos RI untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program Keluarga Harapan (PKH) di Kecamatan Sukodono, Selasa (13/06/2023).
Ia ingin memastikan bantuan yang juga diterima oleh semua desa di Kabupaten Sidoarjo ini benar-benar disalurkan dengan baik dan tepat sasaran kepada para penerima.
“Bantuan pangan ini semua desa di Kabupaten Sidoarjo mendapatkan BSB. BSB tahap III ini merupakan tahap akhir. Program ini baik, harus dieksekusi baik hingga ke penerimanya,” jelasnya.
Dikatakannya bahwa bantuan tersebut merupakan program dari Kemensos RI yang sedang diujicobakan. Karenanya kesuksesan bantuan tersebut sangat penting diperhatikan demi keberlanjutannya di tahun mendatang.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, Kabupaten sidoarjo tahun ini menerima bantuan BSB sebanyak 276 ribu sak beras. Harapannya ke depan Kabupaten Sidoarjo bisa mendapatkan bantuan lebih banyak lagi.
Sehingga cakupan penerima batuan dapat semakin luas. Yang mana secara tidak langsung ikut membantu program Pemkab Sidoarjo dalam percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Saya berpesan kalau d isekitar panjenengan semua ada warga yang tidak mampu atau kesulitan untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari, segera lapor ke Dinsos Kabupaten,“ pintanya.
Sementara Enjang Wagyosuyoso selaku Ketua Satgas Bansos KC Sidoarjo dari PT Pos Sidoarjo selaku penyalur menyampaikan, BSB tahap III sudah didistribusikan sejak tanggal 3 Juni 2023 dimulai dari Kecamatan Jabon.
Saat ini proses penyaluran terus dilakukan di seluruh Kecamatan. Termasuk penyaluran bantuan yang dilakukan serentak sejak Senin (12/06/2023) kemarin.
“Untuk Kecamatan yang sudah tersalurkan 100% saat ini yaitu Kecamatan Prambon dan Candi. Untuk total kecamatan yang paling banyak penerima BSB ini adalah Kecamatan Tarik, sekitar 8.236 KPM, yang paling sedikit Kecamatan Buduran sekitar 2.700 an,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan total penerima BSB di Kabupaten Sidoarjo tahun ini sebesar 92.685. Proses penyaluran BSB ini juga melibatkan Bulog selaku penyedia beras, Dinas Sosial untuk data KPM dari PKH, PT Pos Indonesia selaku penyalur, serta Dinas Pangan dan Pertanian yang bertindak sebagai pengawas.
