Pamekasan, liputanjatim.com – Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam membuat gebrakan lagi dalam kebijakannya. Kali ini bupati yang belum genap 100 hari menjabat itu akan memberikan honorarium bagi mahasiswa dan pemuda yang suka menulis artikel ilmiah di media massa.
Baddrut Tamam menjelaskan bahwa program tersebut adalah pengalaman yang ia peroleh selama menjadi akademisi dan aktivis. Iapun berharap kelak muncul para penulis-penulis handal di Bumi Gerbang Salam.
“Saya ini pernah hidup dari menulis. Saya ingin ciptakan atmosfir intelektual bagi para pemuda dan mahasiswa. Nanti akan kami verifikasi dan yang bagus akan diberi honor oleh Pemkab,” ujarnya dihadapan awak media, Sabtu (17/11/2018).
Rupanya, tidak hanya kalangan pemuda dan mahasiswa saja yang akan mendapatkan reward. Santri dan santriwati yang berprestasi seperti penghafal al Qur’an juga akan ada beasiswa. Tujuannya, ungkap Baddrut, agar para pemuda dan mahasiswa serta santri di bumi gerbang salam memiliki semangat dan persaingan yang bagus dalam berkarya.
“Membangkitkan intelektualitas bagi kalangan pemuda dan mahasiswa,” tutur Badrut Tamam.
Baddrut menambahkan, jika hal tersebut sangat penting dilakukan karena bisa mengantarkan pemuda dan mahasiswa memiliki kematangan untuk berpikir ilmiah, jujur, obyektif, kreatif dan kontsruktif dalam membantu pembangunan daerah.
Bahkan, tidak tanggung-tanggung Bupati muda dari PKB ini juga menjanjikan dana hibah untuk forum wartawan yang ada di Pamekasan.
“Dana itu bisa digunakan untuk gedung para wartawan, dengan fasilitas komputer, WiFi, yang bisa mempermudah akses berkarya bagi para pewarta,” ungkapnya.
Karena itulah, dia meminta, kalangan pers atau media massa untuk membantunya dengan cara menjadikan media sebagai alat transformasi ide dan informasi yang mendidik, obyektif dan berkualitas.
“Jangan ada berita yang dipelintir. Sebab kalau dipelintir tentunya akan menimbulkan konflik, yang menerima info masyarakat, yang rugi tentunya juga masyarakat,” pungkasnya