Liputanjatim.com – Pemerintahan Kabupaten Pamekasan mendapatkan penghargaan di bidang pelayanan Publik di masa pandemi Covid-19 dalam ajang Indonesia Award 2020 yang digelar iNews TV di MNC Conference Hall, Kebon Sirih Jakarta, Rabu (07/10/20) lalu.
Bapati Pamekasan Baddrut Tamam menyampaikan bahwa penghargaan yang diraih oleh daerah yang dipimpinya bukanlah untuk dirinya, melainkan untuk seluruh masyarakat Kota Gerbang Salam. Pengharggan tersebut tidak akan diraihnya tanpa kerja luar biasa antara masyarakat dan Pemerintah sehingga menghasilkan hasil yang luar biasa.
“Sedari awal saya sudah sampaikan bawah penghargaan ini bukanlah untuk saya, melainkan kepada seluruh masyarakat Pamekasan yang mau bekerjasama dengan Pemerintahan untuk memiliki komitmen yang sama untuk menerapkan pola hidup sehat dan mematuhi protokol kesehatan” tutur Bupati Baddrut Tamam saat wawancara langsung dengan TVRI, Minggu (11/10/20).
Bupati yang akrab disapa Ra Baddrut itu menjelaskan, tidak ada semua Negara memiliki kesiapan untuk mengahadapi wabah pandemi Covid-19 ini. Oleh sebab itu, untuk menghadapi wabah asal Cina tersebut, Pemkab Pamekasan melakukan pendekatan parsipatif kepada masyarakat untuk menekan penyebaran virus tersebut.
“Oleh karena itu saya menggunakan model pendekatan parsifatif dengan memberikan edukasi dan sosialisasi kepada smasyarakat untuk mengetahui bagaimana bahaya Covid-19 ini” kata Ra Baddrut.
Baca Juga: Baddrut Tamam Beri Penghargaan Kepada Siswa Berprestasi
Tidak hanya itu, tracing ketat yang dilakukan oleh tenaga kehesatan dan tim kuratif terbukti ampuh untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Sehingga Pamekasan saat ini menjadi daerah zona kuning penyebaran Covid-19 di Jawa Timur.
“Kita juga melibatkan peran masyarakat, para tokoh untuk melakukan sosialiasi di tempat ibadah, di Masjid, di Pesantren dan beberapa tempat umum lainnya seperti pasar” jelas Ra Baddrut.
“Terimaksih kepada seluruh masyarakat Pamekasan, para tokoh, stakeholder, Wakil Bupati Raja’i, para tenaga kesehata dan seluruh Forkompimda yang telah melakukan kerja luar biasa dalam mengdapi wabah Covid-19” ungkap politisi PKB itu.
Untuk diketahui, beberapa poin yang menjadi pertimbangan dewan juri hingga Pemkab Pamekasan menerima penghargaan terkait pelayanan saat pandemi.
Pertama, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dan Wakilnya Raja’e dinilai memiliki loyalitas tinggi pada kepentingan publik dan rakyat Pamekasan karena menghibahkan gajinya untuk para relawan COVID-19, dan hibah gaji pribadi bupati dan wakil bupati itu, hingga pandemi berakhir.
Baca Juga: Batik Pamekasan Mendunia, Ini Harapan Bupati Baddrut Tamam
Kedua, bupati juga dikenal memiliki komitmen dan kepedulian yang kuat pada dunia pendidikan dan lembaga pondok pesantren. Terbukti di masa kepemimpinannya ia memberikan beasiswa khusus kepada santri dan penghafal Alquran.
Ketiga yang juga menjani nilai plus bagi dewan juri pada ajang “Indonesia Award 2020” itu Bupati Baddrut Tamam dinilai sebagai pemimpin inovatif dan inspiratif yang mampu membuat program prestisius di masa kepemimpinannya dalam bidang layanan publik, yakni membuat Mall Layanan Publik dalam kurun waktu kurang dari 100 hari sejak yang bersangkutan menjabat sebagai Bupati Pamekasan.
Keempat, Pemkab Pamekasan saat dipimpin Bupati Buddrut Tamam dan Wakilnya Raja’e mampu mengubah yang tidak biasa, tapi bernilai positif dalam mendorong kemajuan ekonomi masyarakat Pamekasan, yakni dengan membranding semua kendaraan dinas di lingkungan Pemkab Pamekasan dengan lukisan batik tulis Pamekasan, dan program tersebut saat ini juga telah menginspirasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang juga membranding mobil dinas dengan motif batik.
Di bidang layanan kesehatan, Baddrut Tamam dinilai cakap dalam berupaya memperluas akses layanan kesehatan ke desa-desa dengan melalui mobil SIGAP, yakni mobil digunakan untuk antar jemput warga yang sakit dan membutuhkan layanan kesehatan.
Selama pandemi COVID-19 ini, Bupati Baddrut Tamam juga tetap menggencarkan program pelatihan bagi calon wirausaha baru (WUB), sebagai upaya untuk menghidupkan perekonomian masyarakat. program WUB ini, merupakan program pendukung desa tetamik yang telah dicanangkan sejak Baddrut Tamam baru menjabat sebagai bupati Pamekasan.
Nilai plus lainnya yang juga menjadi pendukung bagi Bupati Baddrut Tamam dalam meraih penghargaan ini, karena komitmennya menghapus praktik suap bagi ASN yang hendak menduduki jabatan kepala dinas, bahkan Bupati Baddrut Tamam, mengundang secara langsung KPK RI untuk mendampingi pembahasan APBD sebagai upaya bentuk transparansi penggunaan dan pengelolaan anggaran daerah.