Liputanjatim.com – Bupati Pamekasan Badrut Tamam atau Ra Badrut berharap sosok Sekretaris Daerah (Sekda) yang baru bisa menterjemahkan berbagai gagasan dan program yang dicanangkan oleh pemerintahannya. Selain itu, sosok Sekda baru tersebut harus profesional, bersih dan inovatif dalam bekerja.
Terlebih, sosok Sekda tersebut akan menjadi mitranya di lingkungan pemerintah Pamekasan. Dan bisa mewujudkan slogan Pamekasan Hebat, Bhejre, Rajjhe tor Parjhuge.
“Kriterianya mau berpikir secara profesional, bersih, cepat mendorong Kabupaten yang berdaya saing dan berkeadilan, berkemakmuran. Serta bisa menjadi mitra Bupati, wakil Bupati dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Pamekasan,” kata Ra Badrut, Rabu (19/6/2019).
Tidak hanya memajukan Kabupaten berjuluk Gerbang Salam tersebut, namun politisi dari PKB tersebut juga berharap figur sekda tersebut bisa menjadi penggerak birokrasi di pemerintahannya.
“Harapan kami, sekda yang akan datang menjadi penggerak birokrasi pemerintahan di Kabupaten Pamekasan, yang semangat keseluruhannya untuk Pamekasan Hebat,” pungkasnya.
Dari informasi yang dihimpun oleh liputanjatimcom, muncul sembilan nama yang dinyatakan memenuhi syarat sebagai sekda. Masing-masing Achmad Sjaifuddin (Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan), Ajib Abdullah (Kepala Dinas Perhubungan), Amin Jabir (Kepala Dinas Lingkungan Hidup), dan M Bahrun (Kepala Diskominfo).
Selain itu juga terdapat nama seperti Masrukin (Sekretaris DPRD Pamekasan), Mohammad Alwi (Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Setkab), Muharram (Kepala DKPP), Taufikurrahman (Kepala Dinas KPP), dan Totok Hartono (Kepala Dinas Bina Marga dan PUPR).
Untuk diketahui, seleksi Sekda Pamekasan saat ini memasuki tahap assesment oleh Tim Provinsi Jawa Timur. Dilanjutkan tes kemampuan akademis oleh Tim Panitia Seleksi (Pansel) dan nantinya akan dipilih tiga nama teratas dari para peserta seleksi.
Untuk menentukan figur sekda definitif dari tiga nama terpilih, selanjutnya diajukan kepada Bupati Pamekasan. Setelahnya nama terpilih bakal diajukan ke Komisi ASN untuk proses verifikasi, hasilnya baru diumumkan sekitar bulan Juli 2019 mendatang.