LIPUTAN JATIM

BPBD Jatim akan Lakukan Langkahah Preventi Antisipasi Dampak Kekeringan

Liputanjatim.com – Musim kemarau yang datang berpotensi menimbulkan kekeringan di sejumlah daerah di Jawa Timur. Berdasarkan data tahun lalu, kekeringan di Jatim melanda 23 kabupaten/kota. Dari jumlah itu, 232 kecamatan dan 699 desa/kelurahan mengalami kering kritis.

BPBD Jatim akan mendata kembali daerah-daerah yang berpontensi mengalami kekeringan demi menyiapkan droping air bersih untuk mengantisipasi dampak kekeringan yang terjadi di Jatim.

“Kita sudah lakukan koordinasi dengan lintas lini untuk mengkalkulasi kebutuhan air bersih di masing masing daerah yang dilanda kekeringan,” kata Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto di Surabaya, Kamis (18/7/2024) kemarin.

Karena itu, pihaknya melakukan antisipasi lebih awal dengan menghitung secara rinci di tingkat kebutuhan air bersih di masing masing daerah. Kebutuhan air bersih di daerah satu dengan lainnya berbeda.

Menurutnya kekeringan musim kemarau akan menjadi permasalahan serius apabila tidak ada langkah preventif. 

“Air adalah salah satu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi, di musim kemaru daerah terdampak sangat butuh itu,” ujarnya.

BPBD Jatim maupun kabupaten/kota bakal memaksimalkan suplai air bersih.

“Kita berharap dengan adanya langkah-langkah yang sudah dilakukan, bisa mengurangi jumlah lokasi kekeringan tersebut,” ungkapnya. 

Exit mobile version