LIPUTAN JATIM

Bocah SD di Mojokerto Meninggal Akibat Tersengat Listrik Saat Main Bola

Liputanjatim.com – Anak kelas dua SD SDN Gendongan 2 Kota Mojokerto Aditya Putra Rahmadani, meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik tiang Penerangan Jalan Umum (PJU) saat sedang bermain bola, Minggu (5/1/2025) sore.

Salah satu saksi menjelaskan, Aditya bersama teman-temannya bermain bola di depan rumah kosong di kawasan Suronatan, Kota Mojokerto. Sore itu, cuaca sedang mendung dan gerimis.

Nahasnya, bola yang dimainkan Aditya jatuh ke dalam selokan. Saat berusaha mengambil bola tersebut, tangan Aditya tanpa sengaja menyentuh tiang PJU yang teraliri listrik.

“Bola itu jatuh di selokan, anak itu tanpa sengaja menyentuh tiang listrik, ternyata ada aliran listrik,” ujar Bakhtiar, salah satu warga setempat yang menyaksikan kejadian tersebut.

Setelah tersengat, Aditya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Islam (RSI) Hasanah untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, sekitar pukul 17.30 WIB, setelah dilakukan pemeriksaan, pihak rumah sakit mengonfirmasi bahwa Aditya sudah meninggal dunia.

“Langsung dibawa ke rumah sakit. Sekitar pukul 17.30 WIB, dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit,” tambah Bakhtiar.

Keluarga korban, yang mendengar kabar duka ini, langsung membawa jenazah Aditya ke rumah duka di Suronatan Gang III nomor 27, Kota Mojokerto.

Paman korban, Suhartono, mengungkapkan bahwa mereka sangat terkejut mendengar kabar tersebut, karena kondisi Aditya tampak baik-baik saja sebelum kejadian.

“Kami tidak menyangka kejadian ini bisa terjadi begitu cepat,” katanya.

Aditya merupakan putra dari Ahmad Santria Desta, seorang karyawan swasta yang bekerja di pabrik sol sepatu di Sooko, Mojokerto.

Kehilangan ini begitu mendalam bagi keluarga yang tengah berduka atas kepergian anak yang masih sangat muda.

Bakhtiar juga mencurigai adanya masalah pada tiang PJU tersebut yang bisa jadi menyebabkan terjadinya sengatan listrik.

“Mungkin ada kabel yang lecet di tiang lampu lingkungan sekitar itu,” ujar Bakhtiar yang berharap pihak berwenang segera melakukan pengecekan dan perbaikan agar kejadian serupa tidak terulang.

Kepergian Aditya meninggalkan luka yang mendalam bagi keluarganya. Pihak berwenang diharapkan untuk segera mengevaluasi dan memperbaiki kondisi tiang PJU di area tersebut demi mencegah kecelakaan serupa yang bisa merenggut nyawa anak-anak lainnya.

Exit mobile version