Bocah 11 Tahun di Mojokerto Alami Luka di Kepala, Diduga Dipukul Ayah Tiri

Liputanjatim.com – Seorang bocah kelas V SD berinisial AP (11) di Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, mengalami luka serius di bagian kepala. Luka tersebut diduga akibat penganiayaan yang dilakukan oleh ayah tirinya, JP (27). Kasus ini terungkap setelah pihak sekolah mencurigai kondisi korban dan membawanya ke puskesmas.

Peristiwa ini pertama kali diketahui pada Senin (10/3/2025), ketika AP datang ke sekolah dalam kondisi terlambat sekitar pukul 08.00 WIB. Wali kelas yang melihat ada darah mengucur dari kepala AP segera memeriksa lebih lanjut. Saat topi korban dibuka, ditemukan luka cukup parah di bagian depan kepala kanannya.

“Awalnya anak ini mengaku jatuh. Tapi setelah kami periksa, lukanya cukup dalam dan bercampur dengan rambut yang menggumpal darah. Kami pun membawanya ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan,” ungkap Kepala SDN Batankrajan, Abdul Sholeh, saat ditemui pada Selasa (12/3/2025).

Saat diperiksa di puskesmas, AP akhirnya mengakui bahwa dirinya telah mengalami kekerasan dari ayah tirinya selama setahun terakhir. Puncaknya, pada kejadian terbaru, korban mengaku kepalanya dipukul menggunakan kayu oleh JP.

“Dokter yang menangani juga menduga ada kejanggalan. Jika memang jatuh, luka seharusnya berada di bagian belakang atau depan sesuai posisi jatuh. Tapi ini di bagian tengah, yang semakin menguatkan dugaan penganiayaan,” tambah Sholeh.

Kasihumas Polres Mojokerto Kota, Ipda Slamet, membenarkan adanya laporan dugaan penganiayaan ini. Saat ini, kasus tersebut sedang ditangani oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Mojokerto Kota.

“Benar, kami sudah menerima laporan dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Ibu korban juga tengah diperiksa untuk mengetahui lebih jauh mengenai kejadian ini,” ujar Ipda Slamet.

Hingga kini, pihak kepolisian masih mendalami kasus ini dan mengumpulkan bukti serta keterangan dari saksi-saksi. Sementara itu, AP telah mendapatkan perawatan medis dan pendampingan lebih lanjut untuk pemulihan fisik maupun psikologisnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here