Liputanjatim.com – Awan mendung menyelimuti daerah Surabaya pada hari ini. Untuk itu, BMKG Klas I Juanda Surabaya menyebut sejumlah lokasi pada wilayah Surabaya akan terguyur hujan. Juga termasuk daerah-daerah lain pada wilayah Jawa Timur.
Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda Surabaya, Teguh Tri Susanto mengatakan, ada beberapa wilayah Surabaya yang akan turun hujan. Antara lain Semampir, Pabean Catian, Krembangan, Kenjeran, Simokerto, Asemrowo, Benowo, Pakal, Tandes hingga Bubutan.
“Waspadai hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat di Surabaya dan Jatim,” ungkap Teguh, Senin (19/10/2020).
(Baca Juga: https://www.liputanjatim.com/polresta-sidoarjo-patroli-kesehatan-dengan-gowes/)
Sementara pada pagi hari untuk wilayah Jawa Timur yang akan terguyur hujan meliputi Pulau Bawean, Tuban, Ponorogo, Kota Blitar dan Bangkalan.
“Sedangkan pada siang hingga sore hari waspada hujan intensitas sedang hingga lebat wilayah Madiun, Magetan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Kediri, Malang, Batu, Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi,” tambahnya.
Untuk itu, Teguh menghimbau masyarakat untuk selalu waspada dalam menghadapi pancaroba atau kondisi peralihan cuaca dari musim panas ke musim hujan. Selain itu, Teguh juga berharap masyarakat menyiapkan beberapa persiapan memasuki musim hujan. Seperti memperbaiki atap rumah, saluran air hingga memeriksa pohon sekitar lingkungan tempat tinggal.
Hal ini penting, lanjut Teguh, untuk mengantisipasi potensi cuaca ekstrem yang akan melanda. Seperti angin kencang, puting beliung, hujan lebat beserta petir hingga hujan es.
“Jangan lupa membersihkan sampah yang menghambat laju air,” bebernya.
Hal yang perlu perhatikan juga, menurut Teguh, adalah waspada dengan gangguan kesehatan dengan menjaga ketahanan tubuh. Yang tak kalah pentingnya yakni menjaga kebersihan lingkungan untuk menghindari demam berdarah.
“Waspada juga pada dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin,” pungskasnya.
