Liputanjatim.com – BMKG Maritim Tanjung Perak mengeluarkan peringatan dini terkait gelombang tinggi yang berpotensi melanda perairan Jawa Timur pada 2 hingga 5 Januari 2025.
Gelombang dengan ketinggian hingga 4 meter diperkirakan terjadi di Perairan Pacitan.
Beberapa wilayah lain, seperti Perairan Kangean Selatan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Malang, Lumajang, Jember, dan Banyuwangi, diprediksi mengalami gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter.
“Adanya daerah siklonik di Samudera Hindia Selatan Jawa meningkatkan kecepatan angin dan ketinggian gelombang laut di perairan selatan Jawa,” kata Koordinator Prakirawan BMKG Maritim, Ady Hermanto, Jumat (3/1/2025).
Kecepatan angin di wilayah ini tercatat mencapai 8 hingga 25 knot dengan pola angin umumnya bergerak dari barat daya ke barat laut. BMKG meminta masyarakat yang berada di wilayah pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama yang beraktivitas di laut.
“Kami mengimbau masyarakat memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran,” ujar Ady.
BMKG juga mengingatkan perahu nelayan untuk waspada jika angin mencapai kecepatan 15 knot dengan tinggi gelombang 1,25 meter.
Kapal tongkang diimbau berhati-hati saat kecepatan angin mencapai 16 knot dan gelombang setinggi 1,5 meter, sementara kapal ferry diminta waspada apabila gelombang mencapai 2,5 meter dengan angin 21 knot.
Untuk mengurangi risiko, masyarakat diminta terus memperbarui informasi dari BMKG sebelum beraktivitas. “Pastikan untuk selalu memantau peringatan terkini dari BMKG demi keselamatan,” pungkas Ady.
