Liputanjatim.com – BMKG Stasiun Geofisika Malang telah melakukan perhitungan hisab terkait awal bulan Ramadan 1446 Hijriah. Hasil hisab menunjukkan bahwa konjungsi terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, pukul 07.44 WIB, sebelum matahari terbenam.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Malang, Ma’muri, menyampaikan bahwa pihaknya bersama Kementerian Agama dan Pemerintah Kabupaten Malang akan melaksanakan rukyatul hilal pada 28 Februari 2025 pukul 16.00 WIB. Pemantauan hilal akan berlangsung di lantai 9 Kantor Bupati Malang, Kepanjen.
“Berdasarkan perhitungan, pada 28 Februari tinggi hilal di wilayah Kepanjen diperkirakan mencapai 3,851 derajat, elongasi 4,34 derajat, dan umur bulan sekitar 10 jam 5 menit,” ujar Ma’muri dalam keterangannya, Kamis (27/2/2025).
Hasil rukyatul hilal ini akan menjadi salah satu dasar penetapan awal Ramadan oleh pemerintah melalui sidang isbat. Keputusan resmi mengenai 1 Ramadan 1446 Hijriah akan diumumkan setelah sidang isbat yang melibatkan berbagai pihak, termasuk perwakilan ormas Islam, ahli astronomi, serta pejabat terkait.
Masyarakat diimbau untuk menunggu keputusan resmi pemerintah terkait awal Ramadan agar dapat menjalankan ibadah puasa dengan penuh kepastian. Rukyatul hilal ini menjadi bagian dari proses penetapan kalender Islam yang terus dikaji dengan metode hisab dan observasi langsung.