Bertemu di KPU, Gerindra Jatim Sapa PKB Sebagai Rekan Seperjuangan di 2024

Liputanjatim.com – Dua partai pengurus daerah anggota Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) PKB Jatim dan Gerindra Jatim bertemu di KPU saat pendaftaran Calon Legislatif (Caleg) DPRD Jatim, Sabtu 13 Mei 2023.

Sebelum kedatangan rombongan Gerindra Jatim ke KPU terlebih dahulu PKB sudah datang dan menyerahkan berkas pendaftaran calegnya ke KPU yang dipimpin langsung oleh Ketua DPW PKB Jatim Abdul Halim Iskandar.

Rombongan Gerindra yang dipimpin oleh Sekretaris DPD Gerindra Jatim Kharisma Febriansyah pun tak lupa menyapa rekan sesama koalisinya dalam menghadapi pemilu 2024.

“Yang saya hormati rekan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, PKB,” kata Kharisma yang disambut gemuruh kader PKB.

Dalam paparannya, kedatangannya ke KPU Jatim adalah langkah awal perjuangan Partai Gerindra dalam memberikan yang terbaik untuk Indonesia kedepannya, perjuangan ini akan dilaluinya bersama PKB.

“Perjuangan kami lebih besar, bersama rekan-rekan PKB yang kebetulan sudah ada disini. Kami berdua berusaha untuk memberikan pemimpin yang pantas,  menampilkan, memenangkan pemimpin yang mampu memimpin bangsa dan negara Indonesia,” katanya.

Lebih dari itu, Partai Gerindra sudah memberikan sederet target yang harus dicapainya dalam pemilu 2024 termasuk pileg di Jatim. Dalam pileg DPRD Jatim, partainya memakukan target pencapaian 26 kursi. Hal tersebut menurutnya sudah cukup untuk Gerindra menjadi partai pemenang di Jatim.

“Perjuangan Partai Gerindra khususnya di Provinsi Jawa Timur, kami disini adalah langkah awal untuk menjadi partai pemenang di Provinsi Jawa Timur dengan target mencapai 26 kursi,” tegasnya.

Untuk menjadi partai pemenang di Jatim, lanjut Kharisma, bukan perkara yang sulit untuk Gerindra. Pasalnya, partai besutan Prabowo Subianto ini sudah memiliki modal yang cukup dengan hadirnya kader yang datang dari berbagai elemen.

“Yang hadir saat ini adalah pejuang-pejuang politik dari partai Gerindra, yang telah mewakili rekan-rekannya dari seluruh Jawa Timur, dan mewakili dari berbagai usia,” tuturnya.

“Ada politisi senior, dan juga ada perjuangan politik milenial, ada yang berprofesi sebagai petani, ada yang berprofesi sebagai nelayan, ada profesional yakni dokter, ada juga aktivis dan berbagai macam profesi yang ada di Indonesia,” lanjut Kharisma.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here