Pamekasan, Liputanjatim.com – Perwakilan pengusaha batik asal Pamekasan meraih kesuksesan dalam ajang pameran Internasional Saba-Saba di Tanzania Afrika. Kesuksesan tersebut tampak dari bagaimana produk batik lokal Pamekasan menyita perhatian dan menjadi perbincangan para peserta pameran internasional Saba-Saba itu.
Dian Hendriani, perwakilan pengusaha batik Pamekasan yang berangkat ke Tanzania mengatakan bahwa kesuksesan tersebut juga tidak lepas dari peran Pemerintah Daerah (Pemda) yang kini di Pimpin oleh Badrut Tamam sebagai bupati. Dimana Pemda telah memberikan akses kemudahan dan dukungan dalam proses administrasi peserta sehingga bisa berangkat ke Tanzania Afrika.
“Pemkab mendukung penuh upaya saya, dan mempermudah urusan administrasi yang berkaitan dengan kebutuhan kami ke Tanzania,” ungkap Dian (12/7/2019).
Kini para staf di Kedutaan Besar RI di Tanzania diwajibkan untuk menggunakan batik asal Pamekasan. Hal itu karena adanya ketertarikan dengan produk-produk yang di bawa langsung dari Pamekasan.
“Bahkan Kedubes RI di Tanzania mewajibkan semua karyawannya untuk memakai batik,” kata Dian.
Batik tulis yang ia bawa ke pameran internasional di Tanzania itu berupa batik lembaran dan kemeja, masing-masing berjumlah 130 buah kemeja dan 60 lembar batik yang merupakan hasil karya warga Pamekasan. Batik tersebut berasal dari Desa Toronan, Toket, Proppo dan Desa Larangan Badung, Pamekasan.