Berikan Sinyal Dukungan, Anggota Fraksi PKB Kompak Teriak Lanjutkan ke Khofifah

Liputanjatim.com – DPRD Jawa Timur mengumumkan pengusulan pemberhentian Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wakilnya Emil Elestianto Dardak periode 2019-2024 ke Kemendagri pada Sidang Paripurna, Senin 6 November 2023 siang.

Surat pengusulan tersebut pun disetujui dan ditandatangani oleh seluruh pimpinan DPRD Jatim dan Gubernur sendiri.

Namun uniknya pada saat penandatanganan tersebut, seluruh anggota Fraksi PKB berteriak lanjutkan. Memberi kode bahwa PKB siap mengusung Khofifah kembali pada Pilgub Jatim 2024 mendatang.

“Lanjutkan” teriak seluruh anggota Fraksi PKB Jatim kepada Khofifah yang membalasnya dengan senyuman.

Wakil Ketua DPRD Jatim dari Fraksi PKB Anik Maslachah mengatakan, pihaknya memang melirik Khofifah untuk kembali menjadi Gubernur jilid II. Sebab ia katakan Khofifah cukup sukses memimpin Jatim. Salah satunya yang mencolok yakni penurunan angka kemiskinan di Jatim yang menurun jauh.

“Tidak bisa kita nafikan ada banyak hal-hal yang sukses, satu diantaranya pengurangan kemiskinan secara ekstrem, lompatannya cukup bagus,” kata Anik saat dikonfirmasi, Senin 6 Oktober 2023.

Sekretaris DPW PKB Jatim ini memberikam banyak alasan kenapa Khofifah layak diusung PKB pada pilgub Jatim mendatang. Ia katakan Khofifah merupakan salah satu kader PKB karena pernah menjadi anggota DPR RI dari Fraksi PKB. Khofifah juga dianggap mempunyai kualitas dan kapasitas dalam memegang amanah kepemimpinan.

“Bu Gub [Khofifah] itu adalah kader PKB, yang kemudian jika PKB nganter Bu Gub saya kira wajar aja. Karena Bu Gub masih kader [PKB] kita,” jelasnya.

Selain itu, secara kultur keagamaan Khofifah dinilai seiris dengan PKB sebagai partai yang lahir dari rahim Nahdlatul Ulama (NU). Karena Khofifah sendiri saat ini masih menjabat sebagai Ketua Umum Muslimat NU.

“PKB khidmat kepada NU, termasuk juga kepada Muslimat NU juga sudah banyak terbukti,” ujar perempuan pertama yang jadi pimpinan DPRD Jatim ini.

Tinggal saat ini, masih kata Anik, pembuktian dan komitmen Khofifah sendiri kepada PKB. Hal tersebut sangat berpengaruh kepada putusan PKB sendiri untuk mengusung Khofifah di Pilgub 2024 mendatang.

“Ada Tidak keberpihakan. Ada tidak upaya untuk bisa, minimal ikut membantu menangani di Pilpres maupun di Pileg mendatang,” pungkas politisi Sidoarjo ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here