LIPUTAN JATIM

Beri Perhatian Khusus, Gus Muhaimin Siap Backup Penyelesaian Masalah Ketenagakerjaan di Sidoarjo

Liputanjatim.com – Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar menyatakan siap membackup penuh penyelesaian masalah ketenagakerjaan di Sidoarjo.

Ia melihat apa yang sudah diupayakan oleh Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali sudah sangat bagus. Tinggal kolaborasi bersama lintas sektoral yang harus diintensifkan, termasuk Pemerintah Pusat.

Demikian disampaikannya saat berdialog bersama para pelaku usaha dan dunia industri di Pendopo Delta Wibawa, Senin (12/06/2023).

“Pasca pandemi covid-19 kemarin, Sidoarjo mampu membuktikan diri dengan recovery ekonomi yang sangat baik. Saya tidak ingin momentum ini hilang begitu saja,” katanya.

Sosok yang akrab disapa Gus Muhaimin ini menuturkan, Problematika ketenagakerjaan di Indonesia merupakan masalah yang sangat komplek. Mulai dari Sumber Daya Manusia (SDM), iklim ketenagakerjaan, hingga penyerapan angkatan kerja.

Karenanya, Gus Muhaimin sengaja hadir ke Sidoarjo untuk mendengar langsung apa yang menjadi keluhan dan tantangan yang dihadapi oleh pelaku usaha maupun dunia industri.

“Saya akan membackup penuh. Baik keluhan pengusaha dan suasana yang tidak kondusif akan saya sampaikan kepada Pemerintah Pusat,” sampainya.

Forum bertajuk dialog multi pihak tantangan ketenagakerjaan itu sendiri dihadiri ratusan pelaku usaha. Diantaranya BPC HIPMI Sidoarjo, Kadin Sidoarjo dan Jawa Timur, Kelompok UMKM disabilitas dan sejumlah perwakilan perusahaan ternama di Sidoarjo

Di sana, Ketum PKB ini banyak menerima masukan dan keluhan. Mulai dari meningginya urbanisasi di Sidoarjo, perlunya upgrading skill pelaku UMKM, hingga penyelewengan wewenang oleh oknum penegak hukum.

Gus Muhaimin berjanji akan segera menindaklanjuti masukan tersebut. Upaya dari hulu maupun hilir akan dilakukan guna mempercepat penyelesaian masalah yang ada.

“Saya akan memberikan perhatian khusus. Kita follow-up bersama secara serius. Kita ingin Kabupaten Sidoarjo bisa jadi contoh bagi penyelesaian masalah ketenagakerjaan di Indonesia,” tandasnya.

Exit mobile version