Pasuruan, Liputanjatim.com – Puluhan jaringan atau aliran irigasi di wilayah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, akan segera dinormalisasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab). Rencana itu sudah mulai dimatangkan sejak pekan kemarin, dan akan dilakukan dalam waktu dekat.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan, Hanung Widya Sasangka mengatakan, normalisasi jaringan irigasi ini sudah mulai dilakukan. Fokusnya, ke beberapa jaringan irigasi yang mengalami pendangkalan. Nantinya, irigasi itu akan dikeruk untuk mengembalikan fungsinya.
Kegiatan tersebut, kata dia akan dilakukan pekan depan. Beberapa jaringan irigasi yang dinormalisasi itu seperti jaringan irigasi Pendem, Desa Tampung, Kecamatan Rembang serta jaringan irigasi Grayah, Desa Sukoreno, Kecamatan Prigen.
“Normalisasi jaringan irigasi yang menjadi kewenangan kami, sudah kami mulai,” kata Hanung.
Hanung menambahkan, kegiatan normalisasi tahun ini, diproyeksikan bisa menjangkau sebanyak 60 titik jaringan irigasi. Puluhan jaringan irigasi itu, tersebar di sejumlah wilayah yang ada di Kabupaten Pasuruan. Untuk memudahkan pelaksanaan, alat berat pun dikerahkan.
Menurut Hanung, kegiatan normalisasi itu ditujukan untuk mengembalikan fungsi jaringan irigasi. Sekaligus menjadi pengendali banjir yang berfungsi sebagai drainase.
“Kegiatan normalisasi jaringan irigasi ini, lebih pada optimalisasi saluran air serta jaringan irigasi pertanian. Berbeda dengan Pemprov ataupun pusat, yang berfungsi untuk pengendali banjir. Seperti di Kedunglarangan, atau Kali Welang,” tambahnya
Hanung menguraikan, kegiatan normalisasi saluran air dan jaringan irigasi itu, akan dilangsungkan hingga akhir tahun.
“Targetnya, 60 titik jaringan irigasi bisa dinormaliasikan atau kalau bisa lebih,” pungkasnya.