SURABAYA, liputanjatim.com – Tak kuat menahan beban berat yang diangkutnya, mobil Crane yang berada di kawasan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya ini terangkat. Hal ini membuat mahasiswa dan warga sekitar kampus yang berlokasi di Jalan A Yani ini langsung mengerumuni lokasi mobil tersebut.

Diperkirakan kejadian ini sekitar pukul 15.00 dimana mobil crane tersebut mengangkut beban yang hendak digunakan untuk alat bantu pembangunan gedung di kawasan UINSA. Dengan kondisi mengangkut beban berat itu membuat mobil crane tersebut terangkat yang membuat mobil dengan posisi vertikal.

Dalam kecelakaan ini tak ada korban jiwa namun hingga saat ini posisi mobil crane masih tetap sama. Untuk mengantisipasi mobil pindah posisi, pihak kampus dan polisi dari Polsek Wonocolo memasang garis polisi untuk mengantisipasi agar tidak ada orang yang masuk ke lokasi mobil crane tersebut.

Kapolsek Wonocolo Kompol Budi Nurtjahjo mengatakan, saat ini pengemudi dan pengawas bangunan masih dilakukan pemeriksaan. Dimana keterangan operator mobil crane tersebuf dibutuhkan. “Kami masih memeriksa lebih pasti mengapa mobil crane tersebut dalam kondisi terangkat hingga vertikal tersebut,” terang Budi, Sabtu (9/12).

Perwira dengan satu melati di pundak ini mengatakan dugaan kuat mobil crane tersebut tidak kuat menahan beban yang diangkutnya. “Saat kami ke lokasi posisi mobil sudah terangkat vertikal disana mobil mengangkat beban besi tingkat crane tower,” ungkap Budi.

Saat ditanya apa ada kesalahan dalam standar prosedur oprasional (SOP) dalam pengangkatan crane tersebut, Budi masih belum dapat memastikan. “Kami periksa dulu semua saksi saksi yang ada,” terang dia.

Budi mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, meskipun begitu polisi masih tetap memasang garis polisi. “Ini untuk mengantisipasi agar tidak ada orang yang masuk ke lokasi ini. Secepatnya kami akan melakukan evakuasi mobil tersebut,” terangnya. [Joe]