Liputanjatim.com – Masih ingat dengan Jembatan Kacangan Gluranploso Kecamatan Benjeng yang runtuh pada akhir tahun 2021 kemaren? Hingga hari ini, jembatan yang menghubungkan antara desa Guran Ploso dengan Bulu Rejo belum mendapat sentuhan pembangunan dari pemerintah.
Pasalnya Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) dalam rapat asesmen jembatan kacangan di Pemda, menyampaikan bahwa rencana pembangunan jembatan nantinya akan dimulai pada bulan April mendatang, dengan menggunakan strategi lelang terlebih dahulu.
Dari pernyataan tersebut, sontak dari beberapa stackholder Kecamatan Benjeng angkat suara mengenai kondisi yang ada di lapangan pasca jembatan Kacangan runtuh. Sekaligus menawarkan solusi alternatif terkait akses warga untuk sementara waktu. Namun hingga saat ini belum menuai tanggapan.
“Jalan alternatif saat ini begitu jauh memutar melewati jalur persawahan, ditambah kondisi jalan rusak. Harapan kami pemkab dapat membantu, dalam hal penyediaan PJO ataupun mebangun jembatan darurat untuk sementara waktu,” kata Sayib selaku Camat Benjeng pada saat rapat asesmen, Sabtu (11/2/2022).
Bagi Sayib hal tersebut harus secepatnya menjadi solusi, dikarenakan sudah banyak dari warga berbondong-bondong menuju kantor kecamatan untuk menyampaikan keluhan. Mulai dari khawatir ketika banyak pekerja wanita yang pulang larut malam, sampai pada keselamatan anak-anak ketika berangkat dan pulang dari sekolah.
Dari pantauan Liputanjatimcom, kondisi jembatan kacangan saat ini benar-benar memprihatinkan. Banyak sampah yang tersangkut dan membendung aliran sungai, juga didapati banyak warga nekat menerobos jembatan ambruk tersebut.
“Banyak warga yang nekat membobol karena jalur alternatif begitu jauh, padahal sudah banyak kejadian memakan korban akibat perbuatan nekat tersebut. Sejauh ini sudah ada 4 orang jatuh terbanting beserta kendaraannya. Mari turut membantu dorong pemerintahan supaya lekas ada pembangunan jembatan,” ujar salah satu Ketua Rt Dusun Ploso saat dimintai keterangan.
“Bahkan semisal ada Ibu Hamil yang lewat jalur alternative, sudah bisa dipastikan bakal keguguran,” tambah ibu dengan inisial SAI.
Sementara itu, aparat Keamanan Kapolsek Benjeng, Tulus, juga menaruh harapan bahwasannya ini yang paling utama demi ketertiban dan keamanan.
“Dengan membangun jembatan darurat sementara atau perbaikan jalan alternatif, sembari menunggu realisasi perbaikan jembatan kacangan yang masih terbilang lama (2-4 triwulan berikutnya),” tandas Tulus.