Liputanjatim.com – Pemain bintang Real Madrid, Jude Bellingham, percaya bahwa atmosfer magis di Santiago Bernabeu akan menjadi kunci bagi timnya untuk melakukan “keajaiban” dalam pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions melawan Arsenal, Kamis (17/4/2025). 

 Bellingham mengungkapkan rasa optimisnya menjelang pertandingan yang akan berlangsung di markas besar Los Blancos.

“Yang membuat kami percaya diri adalah kualitas yang kami miliki, sejarah klub, dan dukungan para penggemar. Bernabeu selalu punya malam-malam ajaib,” ujar Bellingham, dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa (15/4/2025).

Ia menambahkan bahwa dukungan para suporter akan memberikan semangat tambahan bagi tim untuk membalikkan keadaan setelah kalah 0-3 pada leg pertama di Stadion Emirates pekan lalu.

Bellingham juga menyoroti kata “remontada”, yang kini menjadi istilah paling sering terdengar di kalangan penggemar dan media menjelang laga leg kedua ini. 

Remontada, yang berarti aksi comeback dramatis, adalah hal yang tak asing bagi Real Madrid, yang dikenal dengan kemampuannya untuk membalikkan keadaan dalam situasi sulit, terutama di kompetisi bergengsi seperti Liga Champions.

“Saya sudah mendengarnya jutaan kali minggu ini. Saya juga melihat banyak video dari para penggemar dan media. Itu sangat memotivasi kami. Ini adalah malam yang secara historis diciptakan untuk Real Madrid. Mungkin akan menjadi malam yang diingat banyak orang. Tidak ada yang lebih istimewa dari ini,” lanjut Bellingham.

Sebagai tim tersukses dalam sejarah Liga Champions dengan 15 gelar, Bellingham yakin Real Madrid memiliki cukup pengalaman dan kualitas untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi di leg pertama. 

“Setelah kalah, kami menonton pertandingan itu berulang kali. Kami tahu bisa tampil lebih baik. Besok adalah kesempatan untuk menunjukkan hal tersebut,” tambahnya.

Pemain asal Inggris tersebut juga menegaskan bahwa meskipun kekalahan di leg pertama sulit diterima, timnya harus belajar dari kesalahan dan tidak membiarkan hasil buruk tersebut mempengaruhi mental mereka. 

“Kekalahan bisa dimaklumi, tetapi tidak belajar dari kekalahan adalah masalah besar. Kami harus belajar dari itu,” ungkap Bellingham.

Dengan semangat juang dan sejarah kejayaan di Eropa, Real Madrid akan berusaha keras untuk mengubah nasib mereka di leg kedua, berharap bisa menciptakan momen bersejarah lainnya di Bernabeu.