Liputanjatim.com – Polda Jawa Timur mengusulkan panik buttom di mesin anjungan tunai mandiri (ATM). Hal ini dilakukan terkait banyaknya kasus skimming di mesin ATM yang memungkinkan seseorang mencuri data kartu debit atau kredit nasabah.
Usulan tersebut disampaikan Polda Jawa Timur kepada Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Tombol tersebut untuk mendeteksi adanya sesuatu mencurigakan dalam penggunaan ATM, seperti pemasaangan alat scanner yang berfungsi menyalin data nasabah.
Tombol tersebut, ditambahkan Barung, akan berbunyi dan terhubung langsung dengan comand center Polda Jawa Timur.
“Nanti ketika bunyi, kita datangi lokasi dan cepat melakukan penangkapan. Itu yang kita usulkan,” kata Kombes Pol Frans Barung Mangera, sabtu pagi (24/3/2018).
Diharapkannya, usulan ini dapat menjaga kepercayaan nasabah kepada perbankan dan pemerintah.
“Kita ingin masyarakat percaya kepada pemerintah, perbankan tidak akan luntur oleh karena kejadian ini. Kita sudah mempercayakan semua kepada bank untuk melakukan update sistem, security pengamanan dan inspeksi ke ATM-ATM,” paparnya.
Namun usulan tersebut masih menunggu persetujuan pihak Bank Indonesia.
“Kami menunggu di perbankan segera kita tindak lanjuti. Paling penting adalah kepercayaan pada perbankan,” tutup Barung.[jp]