JEMBER, Liputanjatim.com – Perjalanan kereta api di wilayah Daerah Operasi 9 Jember, Jawa Timur kembali normal karena jalur rel kereta di kawasan Porong sudah bisa dilalui dengan kecepatan terbatas yakni 5 kilometer per jam, Sabtu.
“Alhamdulillah ketinggian air berangsur surut di jalur rel kereta kawasan Porong sejak Jumat (1/12), dari 80 centimeter menjadi 30 cm pada pukul 20.00 dan pada Sabtu pukul 02.30 WIB ketinggian menjadi 5 cm,” kata Manajer PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 9 Luqman Arif di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Untuk itu, lanjut dia, jalur rel kereta antara Stasiun Tanggulangin hingga Stasiun Porong bisa dilewati kembali rangkaia KA dengan kecepatan terbatas sekitar 5 kilometer per jam untuk keselamatan kereta dan penumpang.
“Pada pukul 04.15 jalur sudah bisa dilewati dengan kecepatan terbatas dan rangkaian KA di Daop 9 Jember yang pertama kali melintasi adalah kereta bisnis dan eksekutif KA Mutiara Timur malam relasi Banyuwangi-Surabaya,” tuturnya.
Menurutnya KA Ranggajati dan KA Logawa tidak perlu memutar lagi lewat Bangil karena jalur Porong sudah bisa dilewati, sehingga para penumpang bisa turun di sejumlah stasiun tujuan yang dituju.
“Untuk saat ini kecepatan diatas rel yang tergenang banjir masih 5 km per jam, namun normalisasi jalur rel kereta baik melalui manual atau mesin terus dilakukan di Porong untuk dievaluasi, sehingga nantinya akan ditingkatkan kecepatan kereta yang melintas,” katanya.
Luqman berharap jalur rel kereta api di Porong tidak terendam banjir lagi dengan segala upaya normalisasi dan perbaikan karena sejumlah rangkaian kereta di Daerah Operasi 9 terganggu perjalanannya akibat banjir tersebut.
Banjir yang melanda jalur rel Porong juga menyebabkan okupansi penumpang di sejumlah rangkaian kereta api di wilayah Daop 9 Jember turun karena sejak Senin (27/11) tidak melayani pembelian tiket langsung untuk beberapa perjalanan kereta seperti KA Ranggajati relasi Jember-Cirebon dan KA Logawa relasi Jember-Purwokerto.
“Kami juga meminta maaf kepada penumpang yang setia menggunakan jasa kereta api karena perjalanan mereka kurang nyaman akibat banjir yang menggenangi rel kereta di Porong,” ujarnya.
Banjir yang menggenangi rel kereta di Porong menyebabkan sembilan perjalanan kereta yang terganggu di wilayah Daop 9 Jember yaitu KA Sritanjung relasi Banyuwangi-Yogyakarta, KA Probowangi relasi Surabaya-Banyuwangi, KA Mutiara timur premium dan KA Mutiara timur malam relasi banyuwangi-surabaya tertahan di Stasiun Bangil.
Kemudian perjalanan KA Sritanjung relasi Yogyakarta-Banyuwangi, KA Logawa relasi Purwokerto-Jember, KA Ranggajati relasi Cirebon-Jember, KA Mutiara timur premium dan KA Mutiara timur malam relasi Surabaya-Banyuwangi tertahan di Stasiun Sidoarjo.