Liputanjatim.com – Panas yang menimpa Kota Surabaya untuk hari ini, Senin 2 Oktober 2023 memang bukan main. Ketika di luar ruangan, kulit begitu panas terbakar, terasa bak di oven.
Dilihat dari suhu yang diinfokan Smart Phone saja menunjukkan angka 34° Celsius, namun terasa hingga 36° Celcius.
Lalu fenomena apakah, sehingga terjadi panas seperti ini di Kota Pahlawan?
Menurut BMKG, saat ini di beberapa daerah memang terasa lebih panas dibandingkan hari biasanya. Hal tersebut dikarenakan peristiwa Kulminasi Matahari yang diprediksi berlangsung hingga 8 Oktober mendatang.
Saat peristiwa terjadi, bahkan suhu di daerah Surabaya dan sekitarnya diperkirakan akan lebih tinggi hingga menyentuh angka 37° Celsius. Sudah sangat panas bukan?
Lalu, apa Kulminasi Matahari itu?
Dikutip dari situs Badan Riset dan Inovasi Nasional menyebutkan, kulminasi adalah fenomena ketika Matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. Pada saat itu, Matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit.
Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat menghilang karena bertumpuk dengan benda itu sendiri. Oleh karenanya, peristiwa kulminasi dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Bandara Juanda menyampaikan, selain karena fenomena kulminasi, penyebab suhu panas di Kota Surabaya juga karena minimnya tutupan awan di langit Jawa Timur. Situasi ini diprediksi sampai sepuluh hari ke depan.
“Untuk seminggu ke depan sampai sepuluh hari Insha Allah cuaca akan sama seperti ini yang akan panas untuk siang hari umumnya bisa mencapai 35 sampai 37 (derajat celcius),” ujar prakirawati BMKG Juanda, Permata Salsabila, Senin 2 Oktober 2023.
