Baddrut Tamam Dorong Pengrajin Batik Pamekasan Lebih Kreatif dan Inovatif

Bupati Pamekasan Baddrut Taman bersama jajarannya saat berkunjung ke kompleks Pasar 17 Agustus Jl Pintu Gerbang, Kelurahan Bugih, Kecamatan Pamekasan. (foto: Pamekasan Hebat)

Pamekasan, Liputanjatim.com – Batik tulis perlahan mulai menjadi ikon Kabupaten Pamekasan, hal tersebut tidak luput dari pengrajin batik tulis yang mulai merambah di daerah Pamekasan. Kendati demikian Bupati Pamekasan Baddrut tamam mendorong batik tulis Kota Gerbang salam itu agar lebih kreatif dan inovatif.

Hal tersebut disampaikan Bupati muda itu saat dirinya bersama jajarannya berkunjung ke kompleks Pasar 17 Agustus Jl Pintu Gerbang, Kelurahan Bugih, Kecamatan Pamekasan, Kamis (22/11/2018). “Kami sengaja berkunjung ke Pasar Batik guna terus mendorong agar kedepan batik kita disenangi masyarakat,” kata Badrut Tamam.

Politisi PKB ini beralasan, agar batik menjadi primadona masyarakat dibutuhkan hal yang baru, kreatifitas baru dan berbagai inovasi. “Tentunya untuk merealisasikan hal itu, dibutuhkan kreasi dan inovasi yang harus dilakukan oleh para pembatik. Sehingga batik tulis khas Pamekasan bisa bersaing dengan jenis batik lain di Indonesia, apalagi saat ini batik Pamekasan sudah mulai populer,” ungkapnya.

Tidak hanya di sektor batik tulis, Baddrut Tamam berupaya mendorong sektor perekonomian lainnya berjalan maksimal  sehingga bisa menambah penghasilan masyarakat. “Tidak kalah penting juga harus didorong dengan berbagai upaya lainnya, sehingga nanti bisa mempengaruhi jenis perekonomian lainnya,” jelasnya.

“Jadi kedepan kita juga akan terus mendorong daya beli masyarakat lebih baik, salah satunya dengan menciptakan proses ekonomi yang baik dan sehat. Khususnya di kompleks Pasar Tradisional (17 Agustus) ini,” sambungnya.

Dari itu, pihaknya sengaja mengenakan batik di berbagai kesempatan sekaligus sebagai upaya mempromosikan batik tradisional di daerah dipimpinnya. Sehingga batik lokal khas Pamekasan bisa dikenal masyarakat di daerah lain. “Jadi kenapa kami pakai batik, karena kami memang sangat peduli batik,” pungkasnya.

Untuk selama ini, memang Baddrut Tamam bersama wakilnya Raja’e tergolong getol dalam mempromosikan batik tulis khas Pamekasan. Bahkan keduanya sempat mempopulerkan batik khas Klampar saat mencalonkan diri sebagai bupati dan wakil bupati pada pelaksanaan pilkada serentak 2018 lalu. [aw]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here