Madiun, Liputanjatim.com – Meski belum masif, diam-diam gerbong loyalis mantan Bupati Madiun Mbah Tarom mulai bergerak. Dinahkodai kelompok anak muda Nahdlatul Ulama, barisan millenial ini mulai menunjukkan citra diri sebagai barisan terdepan guna mengawal perjalanan Mbah Tarom menuju senayan sebagai Wakil Rakyat 2019 mendatang.
Kelompok millenial dengan wadah Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa atau biasa disebut GEMASABA mengawali gerakannya dengan melakukan diklat kader di sebuah Kampus Kota Gadis (Madiun). Ilmu mendia menjadi materi utama yang menjadi pembahasan pasukan muda idealis Banom Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu. Materi Jurnalistik, propakanda media massa dan media sosial menjadi materi yang mampu menarik ketertarikan pasukan loyalis Mbah Tarom. Karena itu, Ketua GEMASABA Madiun, Joko Susilo mengundang wartawan sonior dari Antara, Siswo Widodo dan Pimred jtv Biro Madiun Wahono Karyadi sebagai pengisi materi.
Pemilihan materi jurnalistik dan media sosial itu kata Joko, untuk mengantisipasi cyber war di media sosial yang saat ini mulai menyerang. Derasnya arus informasi baik itu benar atau hoax turut mengimbangi perkembangan media sosial. Sehingga perlu diantisipasi dengan memahami jenis infomasi termasuk propaganda dari media sosial, baik itu dalam berbentuk narasi berita ataupun meme.
“Diklat kader ini menjadi awalan kita untuk antisipasi cyber war di media sosial. Tentu juga untuk mengawal dan menggaet suara millenial untuk Caleg kita dari PKB, Mbah Tarom,” ungkapnya, Minggu (2/12/2018).
Joko bertekat, pasukan loyalis Mbak Tarom tersebut akan gencar berkampanye di media sosial dalam menggaet suara anak muda, yang lebih dikenal dengan sebutan generasi millenial. Karena media sosial menjadi ciri khas dari millenial. “Kalau bicara millenial tentu media sosial, yang menjadi tempat sosialisasi mereka secara tidak langsung seperti instagram, facebook dan twitter,” tuturnya.
