Liputanjatim.com – Anggota DPRD Jawa Timur Ahmad Athoillah yakin dengan pengalaman dan kemampunan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendesa PDTT) Abdul Halim Iskandar mampu untuk menuntaskan 361 desa tertinggal di Jawa Timur. Keyakinan tersebut bukan tanpa dasar, keyakinan tersebut berangkat dari pengalaman Abdul Halim Iskandar selama di pemerintahan baik saat di DPRD Kabupaten Jombang dan juga di DPRD Provinsi Jawa Timur.

“Saya Pikir Pak Halim sebagai putra daerah Jatim bisa membawa kontribusi terhadap Jatim. Apalagi beliau punya bekal dan pengalaman dan tentu sudah paham peta untuk mengatasi masalah desa tertinggal di Jatim,” ungkapnya, Rabu (6/11/2019)

361 desa tertinggal tersebut memang menjadi PR untuk menteri desa yang baru, terlebih lagi, 2020 ditargetkan tidak ada lagi desa tertinggal. Desa tertinggal sudah berubah menjadi desa berkembang dan desa maju mandiri.

“Mudah-mudahan terpilihnya Pak Halim sebagai Menteri Desa PDTT, bisa membantu mengatasi PR Jatim terkait desa tertinggal di Jatim, agar segera terselesaikan,” harapnya

Terkait data jumlah desa tertinggal di Jawa Timur sempat ada perbedaan, antara data yang di rilis oleh Kementerian Desa dan BPS Jawa Timur. Jumlah desa tertinggal menurut Indeks Desa Membangun ada 361 desa. Sedangkan menurut kualifikas BPS Podes, desa tertinggal di Jatim hanya 82 desa. Namun hal tersebut menurut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tidak perlu diperdebatkan. Yang perlu dilakukan adalah bersama-sama untuk membangun dan memajukan desa.

“Seluruh desa tertinggal baik menurut kualifikasi Kemendes maupun BPS sama- sama harus kita ikhtiarkan agar meningkat menjadi desa berkembang selanjutnya menjadi desa maju mandiri. Mereka butuh asistensi berupa pendampingan, maupun peningkatan SDM. Saya berharap desa tertinggal di Jatim bisa dientaskan pada tahun 2020,” ungkap Khofifah.