Liputanjatim.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo mengirim 70 tangki air setiap pekannya. Air tersebut dikirim pada warga yang kekeringan di 6 kecamatan, 14 desa dan 20 dusun.
“Jumlah ini bakal terus meningkat karena kemungkinan musim kemarau lama,” kata Kabid Kedarutan dan Logistik BPBD Ponorogo Setyo Budiono, Senin (16/9/2019).
Pada Agustus lalu, BPBD hanya mengirim 51 tangki air per pekan. Dengan kapasitas tangki 6 ribu liter per pekan.
“Dari awalnya minta 1 hingga 2 tangki, ada yang minta tambahan sampai 3 tangki,” ungkapnya.
Menurut Budi, pihaknya hingga saat ini terus meminta desa untuk berkoordinasi dengan BPBD agar kebutuhan air bersih warga terpenuhi.
“Terutama yang paling parah Desa Duri (Slahung), Desa Dungus (Pulung) dan Desa Dayakan. Mereka meminta kiriman air lebih banyak dari sebelumnya,” imbuhnya.
Untuk mencegah kekeringan berdampak luas, pihaknya bakal terus berkoordinasi dengan Pemda dan BPBD Provinsi.
“Kami juga menyiapkan data, desa mana saja yang butuh pembuatan sumur dalam, agar bisa membantu masyarakat dalam mengatasi kekeringan,” pungkasnya.