Liputanjatim.com – Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Anwar Sadad mengarahkan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum untuk berfikir kritis menjadi intelektual-aktivis. Tidak hanya menjadi mahasiswa yang sekedar kuliah di bangku universitas dan pulang dengan gelar sarjana.
“Saya membawa mahasiswa ini melintasi sejarah bahwa para penggerak kemerdekaan adalah para intelektual dan aktivis,” kata Anwar Sadad saat memberikan motivasi dalam acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), Selasa 22 Agustus 2023.
Menurut Sadad, para mahasiswa muda ini menjadi harapan bangsa sebagai ujung tombak kemajuan. Oleh karenanya, butuh pengarahan yang benar agar mereka dapat bergerak seperti yang diinginkan pendiri-pendiri bangsa.
“Anak-anak muda ini adalah pemilik masa depan. Masa depan bangsa ini berada di tangan anak-anak muda,” katanya.
Oleh karenanya, Ketua DPD Gerindra Jatim ini tegaskan, menjadi intelektual-aktivis merupakan pilihan yang pas mengembangkan jati diri kemahasiswaannya.
“Intelektual-aktivis merupakan jati diri mahasiswa. Mahasiswa adalah orang-orang pilihan yang dididik dalam tradisi akademik sehingga pengetahuan luas sebagai tool (alat) untuk memecahkan problematika masyarakat,” ujarnya.
Sadad optimis, mahasiswa dapat mengambil dan memaksimalkan perannya sebagai calon pemengang tonggak estafet penerus bangsa. Sebab, menurutnya mahasiswa sekarang mempunyai bekal talenta yang lebih kreatif dan kolaboratif. Oleh karenanya yang harus dilakukan saat ini adalah meningkatkan dan memantapkan SDM yang sudah ada, agar semakin mutakhir.
“Saya yakin mahasiswa di zaman sekarang bisa mengambil peran itu. Karena mereka dibekali talenta menjadi lebih kreatif dan kolaboratif. Saya katakan kepada para mahasiswa bahwa tidak ada yang bisa meramal masa depan. Yang harus dilakukan adalah menyiapkan dengan baik menjadi orang yang will prepared karena mereka akan memasuki usia emas di tahun Indonesia tahun 2045,” pungkasnya.