Liputanjatim.com – Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Anik Maslachah menggelar serap aspirasi masyarakat atau reses di wilayah Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo. Reses kali ini, Anik menekankan pentingnya terdigitalisasi seluruh produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ditekuni masyarakat. Sebab dengan demikian, usaha tersebut akan mudah cepat tumbuh dan berkembang.
“UMKM atau ekonomi kreatif harus terdigitalisasi agar mudah menjangkau pasar yang luas. Sebab hari ini eranya media sosial, semua platform media sosial sudah menyediakan marketplace,” ungkap Anik di hadapan ratusan konstituennya, Jumat Sore (24/3/2023) di Aula Kedai Sport Wonoayu Sidoarjo.
Ia kemudian mencontohkan bagaimana produk UMKM seperti makanan ringan, souvenir dan berbagai produk dijual di platform facebook, instagram dan tiktok. Sehingga pasar yang dijangkau tidak hanya dalam negeri, akan tetapi menjangkau pasar global.
“Tidak hanya perluasan pasar, tapi juga meminimalisir biaya operasional, seperti sewa toko, gudang dan sebagainya, karena semua bisa dijual melalui sosmed,” imbuhnya
Untuk itu, dirinya mengajak para konstituennya yang mayoritas perempuan untuk berwirausaha. Dimana usahanya tersebut nantinya didaftarkan ke Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur dalam program pro kesra melalui Bank BPR UMKM Jatim. Tujuannya adalah agar mendapat pendampingan dan juga mendapatkan bantuan permodalan.
“Pemprov Jatim saat ini menaruh perhatian khusus terhadap UMKM kita dengan bantuan permodalan dalam bentuk program pro kesra melalui Bank BPR UMKM Jatim dg bunga 4 % setahun. Karena Pemprov sadar bahwa UMKM, industri kreatif mampu menyumbang 57,81 persen terhadap PDRB Jatim,” ungkap Sekretaris DPW PKB Jawa Timur itu.
Perhatian Pemprov Jatim dalam bentuk bantuan permodalan dengan pinjaman bunga rendah tersebut kata Anik harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Sehingga usaha yang coba dibangun bisa berkembang dan turut membantu membangun pertumbuhan perekonomian regional maupun nasional.