Liputanjatim.com – Sebagai upaya melestarikan proses pembuatan batik secara tradisional dan mewujudkan Regenerasi Pelestari Batik Madura, Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) DPC Kabupaten Bangkalan menggelar Lomba Batik Potre Madureh.
Ketua PPLIPI DPC Bangkalan, HJ Chintya Imron Amin mengatakan, Lomba Batik Potre Madureh digelar sejak bulan Juni yang diikuti oleh 20 peserta.
“Pendaftaran sejak bulan Mei, dan hari ini proses penjurian dan pemberian hadiah kepada 6 orang pemenang bersamaan dengan HUT PPLIPI yang pertama,” kata Chintya usai memberikan cinderamata kepada para pemenang lomba di Pendopo Pratanu Sabtu (29/07/2023).
Melalui lomba membatik ini, Ia berharap pelestarian batik Madura utamanya di Bangkalan bisa berjalan lancar dan akan semakin banyak orang yang mencintai batik.
“Karena memang lomba membatik ini sangat jarang, maka kami ingin lebih menyentuh pembatik daerah, agar lebih berkreasi dan berinovasi dan ini bisa menjadi wadah bagi para pembatik,” imbuhnya.
Moment pemberian hadiah yang juga bersamaan dengan HUT PPLIPI DPC Bangkalan tersebut dihadiri oleh PLT Bupati Bangkalan, ketua DPRD, Anggota DPR RI Komisi XI R.H. Imron Amin, Kepala OJK Regional 4 Jawa Timur Giri Triboto dan beberapa perwakilan perbankan di Kabupaten Bangkalan.
Disaat yang sama, Anggota DPR RI Komisi XI R.H. Imron Amin juga mendukung pelestarian Batik Madura, Politisi Partai Gerindra itu mengungkapkan jika perlu lebih banyak forum dan wadah bagi para pembatik daerah agar lebih mudah untuk melestarikan Batik.
“Home industri batik perlu diperhatikan, baik dari sisi pemasaran kepada khalayak umum, utamanya pemerintah dibidang kesenian dan UMKM,” ungkapnya.
Pria yang akrab disapa Ra Ibong itu juga berharap, Pemerintah terkait dapat juga memberikan dukungan modal usaha bagi home industri Batik.
“Kita berharap mulai dari jajaran Pemda, Provinsi, Pemerintah Pusat, dapat lebih memperhatikan industri Batik, karena ada juga beberapa pengrajin Batik yang dapat perhatian,” tutupnya.