liputanjatim.com – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur mulai mendukung wacana Komisi Pemilihan Umum (KPU) menghapus kampanye akbar dalam Pilkada serentak yang direncakan berlangsung akhir tahun 2020 ini. Dukungan tersebut tidak terlepas dari hasil evaluasi yang dilakukan PKB terkait manfaat dan efektivitas kampanye akbar yang selama ini pernah dilakukan.
Ketua Fraksi PKB DPRD Jawa Timur, Fauzan Fuadi menilai bahwa tingkat partisipasi publik terhadap pemilu selama ini tidak dipengaruhi oleh kampanye akbar. ”Tingginya partisipasi pemilih tidak dipengaruhi oleh adanya kampanye akbar atau tidak ada kampanye akbar, namun lebih pada program dan kualitas calon,” katanya.
Fauzan menceritakan bahwa kegiatan kampanye akbar terbilang sangat boros karena membutuhkan banyak logistik dan hal tersebut sangat menguntungkan calon kepala daerah yang memiliki modal besar. Sedangkan calon kepala daerah dengan modal kecil tidak diuntungkan.
Wakil Sekretaris DPW PKB Jawa Timur itu kemudian mengusulkan agar KPU memperbanyak materi debat kandidat calon kepala daerah. Poin tersebut akan menunjukkan kualitas calon kepala daerah kepada publik. Selain itu, calon kepala daerah mempunyai kesempatan yang lebih banyak dalam menjabarkan program-program kebijakan yang akan diambil jika nantinya terpilih sebagai kepala daerah.
“Debat kandidat lebih menarik karena secara tidak langsung mengarahkan pemilih atau masyarakat untuk memilih secara rasional,” sambungnya.
Ia menyadari bahwa di tengah wabah covid-19 ini, calon kepala daerah mengalami kesulitan untuk memperkenalkan diri kepada publik karena harus menaati protokol physical distancing. Meskipun demikian, fauzan menyampaikan bahwa partainya siap mengikuti format regulasi baru yang dibuat oleh KPU. Misal, apabila KPU memperbolehkan pelaksanaan kampanye secara “konvensional” dengan penerapan protokol covid-19 yang ketat. “Misalnya, konvensional saja. Door to door dengan protokol ketat, kami siap,” tegasnya.