LIPUTAN JATIM

Agenda Pertama AMIN Jika Dilantik Presiden, Tetapkan Syaikhona Kholil Pahlawan Nasional

Liputanjatim.com – Calon Wakil Presiden RI, nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Gus Imin mengaku masih mempunyai agenda perjuangan pesantren. Salah satunya menetapkan Syaikhona Kholil Bangkalan sebagai pahlawan nasional.

“Kita punya agenda lagi, Hadratus Syaikhona Kholil belum ditetapkan sebagai pahlawan nasional,” kata Gus Imin saat berada di Pondok Pesantren Syaikhona Mohammad Cholil Bangkalan Madura, Rabu (31/1/2024).

Cicit pendiri NU KH Bisri Syansuri ini berjanji jika nantinya pihaknya terpilih dan dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden maka salah satu agenda awalannya yakni menetapkan Syaikhona Kholil Bangkalan sebagai pahlawan nasional.

“Tugas saya sama Mas Anies begitu dilantik langsung mengangkat Syaikhona Kholil sebagai pahlawan nasional,” tegasnya.

Ketua Umum PKB ini mengaku, sebagai bagian dari kaum bersarung, menjdi kehormatan jika nanti pihaknya yang mendapat kesempatan menetapkan tanda pahlawan nasional kepada Syaikhona Kholil Bangkalan.

“Jadi kita merasa terhormat kalau yang mengesahkan [pahlawan nasional] justru namanya Anis-Muhaimin,” ujarnya.

Gus Imin menyampaikan, sejak reformasi semua pihak mengakui pesantren jadi kekuatan sejarah sekaligus melahirkan Sumber Daya Manusi (SDM) unggul di Indonesia. Untuk itu, ia mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk membantu kemajuan pesantren.

“Kita terus mendorong semua pemerintah daerah membuat perda-perda yang menopang dan membantu pesantren tumbuh,” ungkapnya.

Ia menuturkan, ketika AMIN menang pada Pilpres 2024 ini akan menambahkan Dana Abadi Pesantren. “Kita juga menyiapkan, kemarin sudah berhasil membuat Dana Abadi Pesantren baru Rp2 triliun, kecil sekali dibanding jumlah pesantren puluhan ribu di tanah air kita ini,” jelasnya.

Ia menegaskan, ketika AMIN menang pihaknya akan besarkan dana abadi pesantren yang menjadi peningkatan mutu dan kualitas pesantren kita. “Untuk apa? tentu yang pertama peningkatan mutu dan kualitas pendidikan pesantren kita. Termasuk kurikulumnya, standar pengajarannya terjaga serta teratur kualitas gurunya. Semua ini prioritas disusul infrastruktur sarana prasarananya,” pungkasnya.

Exit mobile version