Liputanjatim.com – Anggota FPKB DPRD Provinsi Jawa Timur Achmad Amir Aslichin berharap pemerintah daerah untuk mengawal penuh penerapan New Normal di Pondok Pesantren. Hal tersebut dilakukan terkait akan kembalinya para santri ke Pondok Pesantren di wilayah Kabupaten Sidoarjo.
“Pemerintah daerah harus mengawal penuh terkait kembalinya aktivitas Pondok Pesantren, mulai dari SOP kembalinya santri hingga bagiamana protokol kesahatan yang harus dilakukan di dalam Pondok Pesantren”, ungkap Mas Iin sapaan akrabnya.
Berdasarkan surat edaran yang dikelurkan oleh Gubernur Jawa Timur, setiap Pondok Pesatren di wilayah masing-masing agar melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk membahas tentang New Normal di Pondok Pesantren.
Mas Iin mengatakan, penerapan New Normal di Pondok Pesantren membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah daerah. Tidak hanya bentuk pengawalan, juga terkait bantuan bagaimana sarana prasarana yang ada.
Dia mencontohkan, mulai dari tempat wudu yang berupa bak besar hingga kamar tidur yang masih di isi belasan santri. Hal itu menjadi tempat mudahnya penyebaran Covid-19.
“Untuk mengatasi itu semua tidak mudah ditengah gencarnya anjuran untuk melakukan physical distancing”, ungkap politisi PKB itu.
Oleh sebab itu Pesantren juga perlu dilengkapi pusat kesehatan beserta tenaga dan alat medis, hingga sarana MCK standar yang memenuhi protokol Covid-19. “Persiapan semua itu membutuhkan anggaran tak sedikit. Tidak semua Ponpes siap, sehingga pemerintah daerah perlu turun tangan”, tambah mas Iin.