Liputanjatim.com – Momentum Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus terasa beda dibandingkan perayaan sebelumnya. Hal ini karena Indonesia terpapar oleh virus Covid-19 yang memporak-porandakan kehidupan masyarakat. Ditambah, ancaman resesi global yang melanda beberapa negara termasuk Indonesia.
Ditengah terjangan pandemi dan ancaman resesi ekonomi tersebut, Calon Bupati Sidoarjo Achmad Amir Aslichin mengajak masyarakat Sidoarjo untuk bersama-sama bahu membahu dalam menegakkan kedisiplinan. Salah satunya dengan tetap menjalankan protokol kesehatan ketika beraktivitas di luar rumah.
“Perayaan HUT RI yang ke 75 ini memang terasa beda dengan tahun-tahun sebelumnya. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa bahaya Covid-19 masih membayangi kehidupan kita. Untuk itu, mari bersama-sama disiplin dalam melakukan aktivitas sehari-hari dengan cara tetap menjaga pola hidup sehat dan memakai masker,” kata Mas Iin, sapaan akrabnya, saat ditemui di Sidoarjo, Senin (17/8/2020).
Selain ancaman virus Covid-19, resesi ekonomi global juga mengancam tatanan ekonomi masyarakat. Untuk itu, ditengah momentum HUT RI inilah, menurut Mas Iin, menjadi tonggak kekuatan UMKM dalam menopang ekonomi mikro masyarakat.
“Ancaman resesi ini tidak hanya menjadi momok bagi pelaku usaha kecil, juga berdampak terhadap kehidupan masyarakat. Untuk itu, saya akan mendorong UMKM di Sidoarjo agar tetap survive pada segala kondisi,” tambah Founder SidoarjoBisa itu.
Berdasarkan data dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Sidoarjo terdapat 206.745 UMKM dan tersebar di 18 Kecamatan. Melihat data tersebut, seharusnya potensi UMKM dalam mengangkat sirkulasi perekonomian masyarakat bisa dimaksimalkan.
Untuk itu, program Sidoarjo Bisa yang dikelolanya tersebut memiliki enam program unggulan. Diantaranya sebagai media informasi potensi UMKM dan ekonomi kreatif. Selain itu juga sebagai media promosi hasil produksi UMKM dan ekonomi kreatif, wadah interaksi antar semua stakeholder.
Program Sidoarjo Bisa juga memiliki visi sebagai wadah bagi kaum milineal dalam menghadapi revolusi 4.0, mempermudah perizinan bagi pelaku UMKM, serta menumbuhkembangkan potensi investasi ke dunia UMKM dan ekonomi kreatif di Sidoarjo.
Keenam program unggulan yang telah digodoknya sejak 2019 silam itu, menurut Mas Iin, idealnya menjadi episentrum kebangkitan ekonomi di Sidoarjo.
“Untuk itu, ke depan saya akan berusaha dan berjuang agar pelaku usaha UMKM ini bisa memperluas lapangan pekerjaan di Sidoarjo. Dan, hal ini bisa menjadi model percontohan membangun ekonomi dari bawah,” pungkasnya.
