Liputanjatim.com – PW GP Ansor Jawa Timur menggelar rapat koordinasi wilayah (Rakorwil) untuk membahas kemungkinan terburuk terjadi dari dampak virus corona (covid-19). Rapat yang diikuti oleh seluruh ketua Ansor se-Jawa Timur tersebut berlangsung menggunakan video confecence pada Kamis malam (26/3/2019)  pukul:19.00 WIB.

Ketua PW Ansor Jawa Timur Syafiq Syauqi mengatakan bahwa kader Ansor untuk siap siaga dalam menghadapi kemungkinan situasi terburuk terjadi yang disebabkan oleh covid-19. Kemungkinan terburuknya tersebut adalah terjadinya lockdown nasional.

“Seluruh kader harus bersiap dengan situasi terburuk mengingat prediksi puncak pandemik Covid 19 ini bulan juni, artinya ada beberapa bulan lagi yang apapun situasinya bisa saja terjadi termasuk lockdown,” katanya.

Untuk itu, rapat tersebut juga memutuskan kader-kader Ansor untuk menginventarisasi jaringan eksternal dalam upaya mengakses bantuan untuk bantuan kemanusiaan melalui GP Ansor Jawa Timur.

“Kantor PW GP Ansor Jawa Timur dalam status siaga. Kami akan menjadikan kantor PW GP Ansor Jatim sebagai pusat informasi dan tempat inventarisir kebutuhan misi kemanusiaan Ansor Jatim melawan Covid19” Tambah Sekretaris PW Ansor Jatim A. Ghufron Siradj.

Dalam hal bantuan kemanusiaan, kader Ansor yang sudah terjun membantu penanganan pencegahan virus corona di masyarakat secara mandiri diminta untuk memenuhi standar keselamatan diri dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APB).

“Seluruh Kader Banser yang bertugas dalam penanganan Covid19 harus dilengkapi dengan APD. Jika tanpa APD saya Instruksikan kepada Kader untuk menarik diri demi menjaga kesehatan kader dan keluarganya” ungkap Komandan SATKORWIL BANSER Jatim H.M. Irsyad Yusuf.

Ansor dan Banser dalam misi kemanusiaan tersebut, diminta untuk berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak pemerintah, baik pemerintah desa, maupun kabupaten dalam upaya menjalin sinerginitas memerangi wabah covid-19. Sinerginitas menjadi penting untuk mengefektifkan kerja-kerja pencegahan penyebaran virus di tengah-tengah masyarakat.