Liputanjatim.com – Dihadapan Komisi V DPR RI, Bupati Pamekasan Badrut Tamam memaparkan sejumlah program pengentasan kemiskinan. Diantaranya, penanggulangan bencana kekeringan yang menjadi problem utama seretnya peningkatan ekonomi di Kabupaten berjuluk Bumi Gerbang Salam tersebut.
Bupati Badrut mengawali paparannya dengan menunjukkan data bencana kekeringan yang melanda sebagian wilayah tersebut.
“Masalah kekeringan di Pamekasan merupakan masalah utama tahunan. Setiap tahun Pemkab selalu menetapkan bencana,” kata Bupati Badrut di Peringgitan Mandhapa Agung Ronggosukowati, Pamekasan, Kamis (13/2/2020).
Wilayah yang mengalami kekeringan, Lanjut Bupati Badrut, meliputi 325 dusun di 80 desa yang ada di Pamekasan. Untuk itu, tiap tahun anggaran Pemkab Pamekasan dialokasikan untuk bencana tersebut.
“Jadi sebagian anggaran kami, banyak terserap di masalah bencana tahunan ini,” tambahnya.
Untuk menaggulangi hal tersebut, ucap Bupati Badrut, pihaknya telah melakukan pembangunan Water Treatment Plant (WTP) di Desa Samiran, Kecamatan Proppo. Pembangunan WTP ini dimulai sejak 2014 di areal seluas 1 hektare dan kini bertambah menjadi 3 hektare.
“Sumber dana pembangunan WTP di Desa Sameran ini dari pemerintah pusat,” jelas bupati muda dari PKB tersebut.
Jika pembangunan WTP ini selesai, lebih lanjut Bupati Badrut menjelaskan, diperkirakan akan mengairi sebanyak 73 persen kebutuhan air masyarakat di Kecamatan Tlanakan dan Pamekasan.
“Jika WTP ini nantinya bisa dioperasikan secara maksimal, dampaknya tentu pada perekonomian masyarakat,” tambahnya.
Untuk itu, dukungan politik dari Komisi V DPR RI sangat dibutuhkan mengingat pembangunan WTP masih berlangsung di tahap II.
“Program ini penting kami sampaikan dengan harapan bisa mendapatkan solusi dan bantuan dari pemerintah pusat melalui Komisi V DPR RI ini,” pungkas sosok yang digadang-gadang mendampingi Machfud Arifin untuk Pilwali Surabaya tersebut.
Selain pembangunan WTP, Bupati Badrut juga memaparkan perihal peningkatan ekonomi masyarakat. Diantaranya pembangunan jalan lingkar, pelabuhan di Pantai Selatan dan Utara Pamekasan, serta program pembentukan pengusaha muda serta desa tematik yang menjadi program utama pengembangan ekonomi kerakyatan.