Liputanjatim.com – Ditnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar jaringan pabrik ganja sintetis di Surabaya. Polisi menggerebek sebuah rumah di kawasan Siwalankerto Timur yang dijadikan sebagai pabrik.

Empat orang yang ketangkap basah sedang memproduksi ganja sintetis tersebut, mengaku bisa menghasilkan ganja 20-30 kg ganja sintetis dalam hitungan 3 hari.

“Iya bagian dari sindikat. Dalam sekali produksi itu 3 hari bisa 20 sampai 30 kilogram,” ungkap salah satu tersangka, Aris (30), Jumat (7/2/2020).

Setelah diproduksi, lanjut Aris, ganja-ganja tersebut disebarkan tidak hanya di wilayah Surabaya saja. Tetapi, hingga ke luar daerah Jatim seperti Sleman dan Jakarta.

“Biasanya satu bulan setengah sampai dua bulan baru kita proses produksi lagi. Terakhir kita produksi sampai 21 kilogram dan kita sudah kirim ke Sleman, Jakarta dan Surabaya sendiri,” tambah Aris.

Untuk mendapatkan bahan pengolahan ganja, Aris mengaku mendapatkan secara online dari bosnya.

“Bahan-bahannya bos, saya beli online,” jelas warga kelahiran asal Sidoarjo tersebut.

Sekali produksi, sambung Aris, dirinya mengaku hanya dibantu oleh dua orang saja. Dua orang bertugas untuk mengepak barang, sementara dirinya bertugas sebagai peracik.

“Cuma 3 orang. Dua orang pengepak dan saya peraciknya,” pungkas Aris.