Liputanjatim.com – Robohnya pohon asam yang sudah berusia 500 tahun di Dusun Jih Nangka, Desa Teja Timur, Kecamatan Kota, Kabupaten Pamekasan, Madura menimpa sebuah musala yang biasa dipakai untuk mengaji.
Atap musala yang tertimpa pohon asam tersebut langsung roboh, kayu yang dipakai untuk menyangga musala langsung patah, begitupun dengan dengan genteng musala tampak hancur berserakan.
Ustadz Abdus Salam selaku Pengasuh Masjid Baitul Hai mengatakan, pohon asam yang mempunyai usia kurang lebih 500 tahun dengan diameter 4 meter setengah dan ketinggian sekitar 20 meter tersebut roboh tepat saat adzan subuh sedang berkumandang.
“Saat Pohon ini roboh saya kebetulan sedang mengambil wudhu hendak sembahyang subuh,” jelas Abdus Salam kepada wartawan.
Ia juga menyaksikan langsung proses robohnya pohon tersebut, bahkan bagian kepalanya juga sempat terkena ranting pohon yang roboh. Meski begitu, ia tidak mengalami luka serius dan hanya mengalami luka ringan dibagian kepalanya.
Lebih lanjut Abdus Salam mengatakan, saat hujan lebat disertai angin kencang mengguyur wilayah setempat, pohon asam tersebut memang sudah tampak miring.
“Dua hari kemarin kan di wilayah sini diguyur hujan lebat disertai angin kencang. Nah pohon itu sudah terlihat miring tapi belum roboh. Namun baru roboh tadi pas adzan subuh berkumandang,” jelasnya.[hr]
