Liputanjatim.com – Fraksi PKB DPRD Jawa Timur mendorong Pemprov Jawa Timur dalam orientasi pembangunannya juga fokus pada aspek spasial atau kewilayahan. Hal tersebut perlu dilakukan untuk menciptakan pemerataan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan di Jawa Timur.
Anggota Fraksi PKB Jawa Timur Nurfitriana dalam penyampaian Pandangan Umum fraksi terhdap RAPBD Jawa Timur 2020 mengatakan bahwa masih ada catatan penting yang perlu diingat oleh Pemprov Jawa Timur, yaitu terkait pemerataan pembangunan di Jawa Timur. Karena fraksi PKB menilai bahwa orientasi pembangunan Jawa Timur masih difokuskan pada aspek sektoral, sedangkan aspek kewilayahan tidak menjadi orientasi. Hal itu kemudia menyebabkan terjadinya kesenjangan.
Tujuan dari orientasi pembangunan Jawa Timur yang mengedepankan aspek kewilayahan adalah untuk mengurangi kesenjangan wilayah di Jawa Timur, dimana tardapat kesenjangan pertumbuhan pembangunan antara Jawa Timur bagian selatan dan Jawa Timur bagian utara, serta pembangunan Pulau Madura yang hingga saat ini relatif tertinggal.
Sebab itu, kata Nurfitriana, Fraksi PKB mendorong pemprov untuk terus bersinergi dan berkoordinasi secara intensif dengan pemerintah pusat, salah satunya adalah penyelesaian Jalur Lintas Selatan (JLS). Sebab proyek pembangunan infrastruktur jalan tersebut bisa menjadi salah satu faktor pendorong akselerasi perekonomian warga di wilayah Jawa Timur bagian selatan. Dimana selama ini pertumbuhan ekonomi wilayah Jatim selatan tertinggal dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi di Jatim bagian utara.
Sedangkan untuk wilayah Madura, Fraksi PKB berharap Pemprov juga memperhatikan pembangunan infrastruktur listrik (elektrifikasi) dan infrastruktur transportasi di wilayah Kepulauan Sumenep. Infrastruktur tersebut sudah menjadi kebutuhan yang mendesak bagi masyarakat Kepulauan Sumenep.[ct]