Surabaya, Liputanjatim.com – 120 anggota DPRD Jawa Timur telah resmi dilantik oleh Pengadilan Tinggi Jawa Timur pada hari Sabtu 31 Agustus 2019 di Gedung DPRD Jawa Timur Jl Indarapura Surabaya. Dari 120 dewan tersebut, 22 diantaranya adalah anggota dewan perempuan dan 11 diantaranya adalah anggota dewan dari perwakilan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Di bawah PKB, ada PDIP yang mengantarkan 8 kader perempuanya di Indrapura. Partai Demokrat, Nasdem dan PPP, masing-masing hanya memiliki perwakilan 1 anggota dewan perempuan.
PKB Jawa Timur berhasil mendominasi keterwakilan perempuan di parlemen Jawa Timur sejalan dengan semangat garis perjuangan partai yang memberikan peluang yang sama untuk berkompetisi dalam pemilu berdasarkan kompetensinya. Peluang tersebut juga sebagai bentuk aktualisasi dari penerapan nilai-nilai kesetaraan gender, memberikan kesempatan yang sama tanpa adanya diskriminasi gender.
Sebagai contoh sederhana PKB dalam memberikan peluang kepada perempuan daat penentuan nomor urut caleg pemilu kemarin. Dimana nomor urut 1 (nomor keramat) berpeluang lebih besar kepada seseorang untuk mendapatkan suara lebih banyak. PKB memberikan nomor urut 1 kepada perempuan di beberapa dapil, seperti di dapil Jatim 2 Sidoarjo, nomor 1 dari PKB diberikan kepada Anik Maslachah, dapil 3 Pasuruan-Probolinggo nomor urut 1 diberikan kepada Hj Aida Fitriati, dapil Jatim IV Banyuwangi-Situbondo-Bondowoso nomor urut 1 diberikan kepada Hj. Ma’mulah Harun, dapil Jatim VI Malang Raya diberikan kepada Hikmah Bafaqih.
Sebenarnya Kebijakan PKB untuk melibatkan perempuan langsung di parlemen dimulai dari susunan kepengurusan di internal partai. Menurut Hikmah Bafaqih, DPW PKB Jawa Timur yang dinahkodai oleh Abdul Halim Iskandar menempatkan kader-kader perempuan terbaiknya di posisi strategis.
“Ini tergambar dalam komposisi kepengurusan partai yang selalu menempatkan kader perempuan di tempat-tempat strategis. Termasuk dalam konteks rekrutmen caleg dan nomor urut caleg,” ungkap Wakil Ketua DPW PKB Jawa Timur itu.
Demisioner Ketua Fatayat NU Jawa Timur itu juga mengakui bagaimana PKB dalam memperlakukan kader perempuan yang potensial. PKB sangat menghargai kader yang memiliki kapasitas dan daya tawar di masyarakat. Tidak hanya di internal partai, namun juga di struktur dewan (alat kelengkatapan dewan). Sebagai contoh adalah, PKB menunjuk Anik Maslachah untuk menjadi Ketua Fraksi Sementara DPRD Jawa Timur periode 2019-2024.[cy]