Liputanjatim.com – Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Timur, dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jawa Timur, berjalan seiringan dengan membangun komitmen memperluas jaringan di usia pelajar, khususnya di tingkat SLTP dan SLTA.
Langkah serius PW IPNU-IPPNU Jatim ini dibuktikan dengan diluncurkanya sebuah buku sebagai bekal atau modul pembentukan Pimpinan Komisariat (PK) IPNU-IPPNU se-Jatim, Sabtu, 06/07/2019, yang bertempat di Kabupaten Pasuruan dan Trenggalek.
Menyikapi hasil Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama beberapa bulan lalu, PW IPNU Jatim, bersikap tegas dengan menggandeng IPPNU Jatim dan PC Lembaga Pendidikan Ma’arif NU dalam pelucuran buku tersebut.
“Sejak awal sikap kami tegas dalam mengawal pelajar dari bahaya radikalisme, narkoba, dan pergaulan bebas,” ujar Choirul Mubtadi’in, Ketua PW IPNU Jatim.
Gerakan ini semakin kuat dengan bergabungnya PW IPPNU Jatim secara totalitas dalam pengawalan penyusunan modul tersebut. “Kami IPPNU juga tak kalah sigap dengan segera menggerakkan tim untuk membantu dalam penerbitan modul yang menjadi acuan pelajar NU di Jatim ini,” tegas Nurul Hidayati, Ketua IPPNU Jatim.
Muhammad, Selaku pengarah Tim penyusun modul berharap buku panduan pendirian IPNU-IPPNU di tingkat sekolah ini bisa di jadikan regulasi di tubuh NU, khususnya di sekolah-sekolah Ma’arif NU di Jatim.
“Meski sangat sederhana, dengan langkah serius kami berharap modul ini bisa di implementasikan di sekolah-sekolah binaan Ma’arif NU, agar pengkaderan di NU bisa di tanamkan sejak dini,” ucap mantan ketua PC IPNU Babat itu.
Tim penyusun juga berharap kepada Pimpinan Cabang dan Pimpinan Anak Cabang se Jawa Timur agar bisa menerapkan modul yang di tulis ini sebagai regulasi pembentukan mulai akar paling bawah demi kepentingan Organisasi Kedepan.[ms/ib]