Liputanjatim.com – Menjelang Pilkada Surabaya 2020 diprediksi akan muncul beberapa kemungkinan. Salah satunya menurut peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC) Surokim Abdussalam menilai akan muncul Calon Wali Kota dan Wali Kota Kota Surabaya dari partai baru seperti Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam kontestasi Pilkada Surabaya.
“Calon-calon dari partai baru yang lolos di DPRD Surabaya patut mulai diwaspadai dengan cermat. Jangan sampai salah hitung dan prediksi seperti Pemilu Legislatif yang lalu,” kata Surokim.
Menurut dia, gerakan politik “angsa berenang di danau” harus dapat di prediksi. Sebab, yang terlihat dipermukan tidak gaduh, namun bekerja keras di bawah. Kemudian ditambah dengan narasi perubahan yang menarik perhatian pemilih yang akhirnya Nasdem dan PSI bisa mengagetkan di Surabaya.
“Strategi politik angsa berenang di danau ini ampuh memberi kejutan, jadi kalau ada kandidat dari partai-partai baru itu dan mereka bisa mengusung narasi perubahan yang pas tidak mustahil mereka bisa cepat masuk garis edar survei-survei kandidat potensial Pilkada Surabaya dan menjadi penantang potensial bagi calon-calon yang sudah ada selama ini,” katanya.
“Apalagi ceruk pemilih milenial masih terbuka lebar dan angka swing voters atau pemilih mengambang terhadap calon yang ada masih dinamis dan bergerak naik turun,” lanjutnya.
Dengan banyaknya jumlah kelas menengah di Surabaya yang lumayan kuat dan signifikan dengan pro terhadap sebuah perubahan akan lebih condong kepada calon baru potensial yang bisa membawa perubahan yg progresif.
“Saya pikir itu juga variabel yang layak dihitung dalam Pilkada Surabaya selain pemilih loyal berbasis ideologis partai dan demografis sosiologis,” kata pria yang juga Dekan FISIB Universitas Trunojoyo Madura ini.
Diketahui ada dua kader PSI yang mulai muncul untuk meramaikan Pilkada Surabaya 2020 yakni Dhimas Anugrah dan Andy Budiman. Keduanya merupakan kader dan pengurus PSI sekaligus Caleg DPR RI Daerah Pemilihan Jatim 1 (Surabaya-Sidoarjo). [aw]