Pamekasan, Liputanjatim.com – Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menyatakan, pemkab Pamekasan telah merancang kebijakan untuk memberikan beasiswa kepada santri penghafal Al-Quran. kebijakan itu sebagai bentuk kepedulian dalam mewujudkan masyarakat Qur’ani di wilayah Pamekasan.
Hal tersebut disampaikan Bupati yang akrab disapa Ra Baddrut itu saat menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW di yang digelar masyarakat Desa Larangan Badung, Pamekasan, bersama bersama Majelis Pemuda Bershalawat At-Taufiq, Selasa (20/11/2018) malam.
“Tahun ini kita lounching beasiswa santri dan tahun berikutnya kita tambah lagi,” tuturnya.
Selain beasiswa bagi penghafal Al Quran, pemkab juga mulai merancang bantuan beasiswa bagi santri berprestasi. Beasiswa bagi santri yang telah dicanangkan merupakan salah satu dari 17 program yang dijanjikan Baddrut Tamam bersama wakilnya Rajai saat mencalonkan diri sebagai Bupati Pamekasan pada pilkada 27 Juni 2018 silama.
Untuk beasiswa penghafal Al-Qur’an menurutnya akan dimulai pada tahun anggaran 2019. Beasiswa bagi penghafal Al Quran ini sebagai upaya untuk mendorong penguatan pendidikan masyarakat Qurani di kabupaten pamekasan yang memfokuskan pada Gerakan Pembangunan Masyarakat Islami (Gerbang Salam).
Kebijakan lainnya yang sedang menjadi perhatian pemkab menurut bupati muda itu adalah mendorong terwujudnya tradisi bershalawat bagi masyarakat dan kalangan pemuda di Pamekasan, sehingga kegiatan seperti itu semakin sering digelar.
“Kami menginginkan Pamekasan bershalawat menjadi akhlaq aparatur sipil dan ahlak masyarakat Pamekasan,” ucap Baddrut.
Bupati berharap, rencana yang akan dikerjakan itu nantinya bisa mendapatkan pertolongan dari Allah SWT dan mendapatkan dukungan dari semua elemen masyarakat Pamekasan. [aw]