Malang, liputanjatim.com – Jangan heran jika melintas di sekitar kawasan bantaran Sungai Brantas, Kota Malang. Kini semakin indah dengan kehadiran Kampung Biru Arema. Sesuai namanya, kawasan ini dipenuhi warga biru. Rumah warna biru dicat dengan warna biru dan disematkan simbol tim sepak bola kebanggaan arek Malang, Arema. Atribut dan simbol Arema menempel di sudut-sudut tembok kampung, termasuk foto para pemain Arema.
Kampung Biru Arema berada di sisi barat Jembatan Brantas, Jalan Gatot Soebroto Kota Malang. Keberadaannya serba biru menjadikan bangunan icon Kota Malang yang berada di sekitar, nan penuh sejarah semakin tereksplore.
Kawasan dengan 500 bangunan di lingkungan RW 04 dan RW 05 Kelurahan Kiduldalem itu menjadi ikon baru Kota Malang. Selain itu juga untuk mempertegas eksistensi Kota Malang sebagai Bhumi Arema, tempat lahir, tumbuh dan besarnya tim legendaris kesayangan warga Malang.
“Saya sejak lahir, tahun 1956 sudah di sini. Kami menyambut dengan senang hati Kampung Biru Arema ini,” kata Edy Suwondo warga setempat, Selasa (6/2).
Wali Kota Malang, Moch Anton meresmikan Kampung Biru Arema Selasa (6/2). Dalam peresmian, aneka kreatifitas bernuansa klub sepak bola disajikan masyarakat setempat termasuk aneka produk unggulan warga.
Keberadaan kampung ini semakin melengkapi wisata kampung tematik atau kampung karakter di Kota Malang. Kawasan tersebut bersebrangan dengan Kampung Tridi (Kelurahan Ksatrian) dan Kampung Warna-Warni (Kelurahan Jodipan). Ketiga kawasan tersebut semula dikenal kumuh dan kotor, namun saat ini berubah menjadi indah dengan corak warna-warni rumah. Ketiganya menjadi kawasan wisata selfie dengan kelebihan masing-masing.
“Kampung Biru Arema akan menjadi ikon penguatan Kota Malang sebagai bhumi Arema” tegasnya.
Kehadiran Kampung Biru terwujud atas peran banyak pihak, baik pemerintah, komunitas, akademisi dan pelaku usaha dalam tugas dan peran masing-masing. Kampung Biru Arema merupakan bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) sebuah perusahaan cat terkenal.
“Ini merupakan sebuah strategi yang ditempuh untuk menjadikan Kota Malang semakin maju dan sebagai simbol kota kreatif,” sambungnya.
Sementara Plt. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Diah Ayu Kusumadewi menyatakan Kampung Biru Arema tidak hanya memperbarui wajah, tetapi juga pelindung bagi semangat gotong royong dan perpustakaan sejarah kota.
“Revitalisasi Kampung Biru Arema memanfaatkan 15 ton cat dengan dana sekitar Rp 1,5 miliar. Kawasan hunian bagi 282 Kepala Keluarga itu menjadi lingkungan tempat tinggal yang penuh daya tarik,” katanya.
Ayu berharap keberadaan Kampung Biru memperbaiki pola hidup, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjadi daya tarik baru bagi wisatawan. [noe]